Uji Validitas dan Reliabilitas

29 dapat diketahui pula bagaimana cara mengatasi fenomena yang ada Soekartawi 2002.

4.4 Data dan Instrumentasi

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku yang relevan dengan topik yang diteliti. Pengambilan data sekunder diperoleh juga dari literatur-literatur, baik yang didapat di perpustakaan maupun dari tempat lain berupa hasil penelitian terdahulu mengenai kajian kemitraan dan kepuasan pelanggan, baik dari media cetak tabloid dan majalah, maupun media elektronik internet. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan LPS-DDR dan petani di lokasi masing-masing dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah disediakan.

4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang dibuat diharapkan mempunyai reliabilitaskeandalan dan validitas sehingga bebas dari varian kesalahan acak karena kesalahan acak menurunkan keandalan pengukuran. Sebelum dilakukan penelitian maka diadakan uji reliabilitas dan validitas terhadap atribut-atribut tersebut. Validitas berkaitan dengan kemampuan alat ukur untuk mengukur secara tepat apa yang harus diukur, validitas dalam penelitian kuantitatif ditunjukkan oleh koefisien validitas. Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsinya sebagai alat ukur. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari jawaban masing–masing pertanyaan dengan skor total Item Total Correlation. Skor total adalah skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor pertanyaan. Angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi r. 1. Jika r hitung r tabel, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid. 2. Jika r hitung r tabel, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut tidak valid. 30 Apabila dalam pengujian ini terdapat butir-butir yang tidak valid maka butir-butir yang tidak valid dikeluarkan, kemudian proses analisis diulang untuk butir pertanyaan yang valid saja. Uji reliabilitas mempunyai pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu Nugroho 2005. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach Alpha 0,60 Nugroho 2005. Adapun atribut pre sampling kuesioner pertama yang digunakan sebanyak 13 atribut, hasil pengujian menunjukkan data reliabel tetapi ada 1 atribut yang tidak valid dan hanya 12 atribut yang valid, kemudian dilakukan pengujian terhadap 12 atribut dengan menghilangkan atribut yang mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation negatif. Hasil pengujian 12 atribut menunjukkan data telah valid dan reliable. Atribut pre sampling kuesioner pertama yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5, sedangkan hasil uji pre sampling hingga menemukan data yang valid dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari hasil uji validitas Lampiran 2 menunjukkan bahwa atribut-atribut untuk menguji kinerja pelayanan kemitraan adalah valid dengan nilai Corrected Item-Total Correlation antara 0,5026 sampai dengan 0,8625, lebih besar dari angka kritik tabel r tabel 0,496 dengan N=10 dan tingkat kepercayaan 95 df= 5. Uji reliabilitas juga menunjukkan bahwa data reliabel. Hal ini ditunjukkan dengan nilai cronbach Alpha 0,60 yaitu sebesar 0,8791. 31 Tabel 5 . Atribut Pelayanan Kemitraan No. Atribut Atribut Tangible 1 Kemudahan dalam mendapatkan sarana produksi 5 Penyediaan lahan sewa Reliability 2 Harga sarana produksi 3 Bantuan biaya garap 6 Frekuensi pembinaan 7 Pelayanan dan materi pembinaan 11 Harga beli gabah Responsiveness 4 Ketepatan waktu pemberian biaya garap 8 Kemampuan pendamping untuk cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan petani. 11 Respon terhadap keluhan 13 Ketepatan pembayaran hasil penjualan gabah ke petani Assurance 10 Pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi pendamping Empathy 9 Pendamping mudah ditemui dan dihubungi Atribut yang dihilangkan.

4.5 Metode Pengumpulan Data