Analisis Deskriptif Penilaian Tingkat Kepuasan .1 Metode

32 peneliti melakukan pendampingan untuk mengantisipasi adanya kesulitan atau kesalahpahaman dalam mengartikan pertanyaan kuesioner. Pendampingan yang dilakukan dalam setiap pengisian kuesioner juga dimaksudkan untuk mencari informasi lain yang lebih mendalam yang belum tercakup dalam kuesioner.

4.6 Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan observasi selama penelitian. Sedangkan data kuantitatif diperoleh berupa data produktivitas tanaman pangan Departemen Pertanian, data anggota dan produksi padi Gapoktan Asih dan data penilaian kepuasan petani mitra. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan pelaksanaan kemitraan, pelaksanaan hak dan kewajiban oleh masing-masing pelaku kemitraan, serta kendala yang dihadapi selama berlangsungnya kegiatan kemitraan, sedangkan analisis kuantitatif dalam penelitian ini meliputi analisis kepuasan petani terhadap jalannya kemitraan. Data yang diperoleh dari kuesioner akan diolah menggunakan software komputer Microsoft Excel dan SPSS.

4.6.1 Analisis Deskriptif

Dalam menggambarkan pelaksanaan kemitraan digumakan analisis deskriptif yang didukung oleh data-data kuantitatif dengan demikian dapat dijelaskan bagaimana pelaksanaan kerjasama kemitraan yang telah dilakukan petani padi sehat Desa Ciburuy dengan Lembaga Pertanian Sehat Dompet Dhuafa Replubika. 4.6.2 Penilaian Tingkat Kepuasan 4.6.2.1 Metode Importance Performance Analysis IPA Metode Importance Perfomance Analysis Analisa Tingkat Kepentingan dan Kinerja adalah alat analisis yang menggambarkan kinerja sebuah merk yang dibandingkan dengan harapan konsumen akan kinerja yang seharusnya Supranto 2006. Metode ini dapat pula digunakan untuk menilai kinerja atribut kepuasan petani mitra dalam pelaksanaan kegiatan kemitraan. Selain itu, metode 33 ini akan menggolongkan atribut–atribut tersebut pada skala prioritas tertentu. Oleh karena itu, memungkinkan menyusun rekomendasi untuk meningkatkan kinerja atribut-atribut untuk meningkatkan kepuasan dari kegiatan kemitraan. Dalam penelitian ini, penentuan atribut berdasarkan pelaksanaan kemitraan di lapangan, hak dan kewajiban yang tercantum pada kontrak kemitraan, wawancara pendahuluan dengan eksekutif perusahaan dan studi literatur. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu nilai kepuasan petani mitra atas kinerja kemitraan dinotasikan X dan tingkat kepentingan harapan petani dinotasikan Y. Kedua variabel tersebut diukur menggunakan skala likert dengan empat kategori. Skala likert seperti yang di tunjukan pada Tabel 6 digunakan untuk mengurangi subjektivitas responden. Tabel 6. Skala Likert Pengukuran Tingkat Kepentingan dan Kinerja Petani Mitra Kategori Skor Tingkat Kepentingan Tingkat kinerja Sangat Penting Sangat Puas 4 Penting Puas 3 Tidak Penting Tidak Puas 2 Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Puas 1 Penggunaan skala likert ini digunakan untuk menghindari kecenderungan responden memilih nilai tengah dalam menilai atribut kepuasan petani terhadap pelayanan kemitraan Aritonang 2005 dalam Oktaviani Suryana 2006. Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah penilaian petani terhadap kinerja atribut pelayanan kemitraan. Indikator atribut yang diukur dalam penelitian dapat dilihat pada Lampiran 3. Setelah mengetahui skor penilaian dari masing-masing variabel, tahapan selanjutnya adalah mengolah data dengan metode Importance Performance Analysis IPA. Adapun rumus yang digunakan adalah : Yi Xi 100 × Tki = 34 Keterangan: Tki = Tingkat kesesuaian responden Xi = Skor penilaian tingkat pelaksanaankepuasan petani Yi = Skor penilaian kepentingan petani Selanjutnya sumbu mendatar X akan diisi tingkat pelaksanaan, sedangkan sumbu vertikal Y akan diisi tingkat kepentingan. Dari masing-masing skor tingkat pelaksanaan dan skor tingkat kepentingan tersebut dihitung skor rata- rata dengan rumus sebagai berikut Supranto 2006 : n X X i Σ = Keterangan: Xi = Skor penilaian tingkat pelaksanaankepuasan petani X = Skor rata-rata tingkat pelaksanaankepuasan Yi = Skor penilaian kepentingan petani Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan n = Jumlah responden Diagram IPA merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik , X Y , X merupakan rata-rata dari tingkat pelaksanaan seluruh faktor atribut dan Y adalah rata-rata dari tingkat kepentingan seluruh faktor yang memperngaruhi tingkat kepuasan petani. Rumus yang digunakan Supranto 2006. k Xi X n i ∑ = = 1 k = banyaknya atribut atau yang dapat mempengaruhi harapan konsumen. n Y Y i Σ = k Yi Y n i ∑ = = 1 35 Keterangan: A = Menunjukkan atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan petani, tetapi manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan petani sehingga mengecewakantidak puas B = Menunjukkan kinerja dari atribut pelayanan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan, dianggap sangat penting dan sangat memuaskan C = Menunjukkan atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi petani dan pelaksanaan oleh perusahaan biasa-biasa saja, dianggap kurang penting dan kurang memuaskan D = Menunjukkan atribut yang kurang penting mempengaruhi petani akan tetapi pelaksanaannya berlebihan, dianggap kurang penting tetapi memuaskan Gambar 3. Diagram Kartesius IPA Sumber : Supranto 2006

4.6.2.2 Indeks Kepuasan Petani Customer Satisfaction Index

Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh. Perhitungan CSI didapatkan dari rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja yang digunakan dalam analisis kuadran IPA. Menurut Aritonang 2005 dalam Oktaviani dan Suryana 2006, metode pengukuran CSI ini meliputi tahapan sebagai berikut : Pertama, menghitung Means Importance Score MIS, nilai ini berasal dari rata- rata nilai kepentingan konsumen. Tingkat Kepuasan X Y Prioritas Utama A Prioritas Rendah C Berlebihan D Pertahankan Prestasi B Tingkat Kepentingan 36 Dimana : n = Jumlah petani responden Yi= Nilai kepentingan atribut ke i Xi= Nilai kinerja atribut ke i Kedua, membuat weight factors WF bobot ini merupakan presentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut. Ketiga, membuat Weight Score yaitu perkalian antara Weight Factor dengan rata- rata tingkat kepuasan MSS. WSi = WFi x MSSi Keempat, menentukan Customer Satisfaction Index CSI Dimana : p = Jumlah atribut kepentingan HS= Skala maksimum yang digunakan

4.7 Definisi Operasional