Konsep Kualitas Layanan Jasa Dimensi Kualitas Pelayanan

21

3.1.4 Konsep Kualitas Layanan Jasa

Service atau layanan merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidakberwujudan intangibility yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti dalam kepemilikannya dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan Griselda et al. 2007. Menurut Tjiptono dan Chandra 2007, pengertian kualitas layanan merupakan evaluasi konsumen tentang kesempurnaan kinerja layanan. Kualitas layanan dapat diartikan kepedulian perusahaan terhadap pelanggan. Kualitas layanan bersifat dinamis, yaitu berubah menurut tuntutan pelanggan. Kualitas layanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

3.1.5 Dimensi Kualitas Pelayanan

Parasuraman et al. 1985 dalam Tjiptono dan Chandra 2007 mengidentifikasi sepuluh dimensi pokok kualitas jasa yaitu bukti fisiklangsung tangibles, keandalan reliability, daya tanggap responsiveness, kompetensi competence, akses approachability, kesopanan courtesy, komunikasi communication, kredibilitas credibility, keamanan security, dan kemampuan memahami pelanggan understanding the customer. Dalam riset selanjutnya, Parasuraman et al. 1988 dalam Tjiptono dan Chandra 2007 menemukan adanya overlapping diantara beberapa dimensi di atas. Oleh sebab itu, mereka menyederhanakan sepuluh dimensi tersebut menjadi lima dimensi pokok. Kompetensi, kesopanan, kredibilitas dan keamanan disatukan menjadi jaminan assurance, sedangkan akses, komunikasi dan kemampuan memahami pelanggan diintegrasikan menjadi empati empathy. Menurut Parasuman et al. 1998 dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006 kelima dimensi kualitas layanan jasa tersebut dijabarkan dalam penjelasan di bawah ini: 1. Wujud Fisik tangible Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik 22 perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata yang dapat diberikan oleh pemberi jasa. 2. Kehandalan reliability Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 3. Daya Tanggap responsiveness Suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsif serta tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu merupakan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. 4. Jaminan dan Kepastian assurance Pengetahuan terhadap produk secara tepat, kesopan santunan karyawan dalam memberi pelayanan, keterampilan dalam memberi informasi serta kemampuan dalam memberi keamanan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan, keyakinan pelanggan terhadap perusahaan. 5. Empati empathy Memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada pelanggan. Dimensi empati ini adalah dimensi kelima dari kualitas pelayanan, dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

3.1.6 Penilaian Tingkat Kepuasan