Pelaksanaan Kemitraan LPS-DDR dengan Gapoktan Silih Asih Pelaksanaan Kemitraan LPS-DDR dengan KKT Lisung Kiwari

54

6.2.1 Pelaksanaan Kemitraan LPS-DDR dengan Gapoktan Silih Asih

Pada awal kegiatan kemitraan berlangsung, kemitraan antara LPS-DDR dengan petani padi di Desa Ciburuy dikelola oleh gapoktan. LPS-DDR berperan sebagai lembaga penyedia pelayanan kemitraan berupa pengadaan input produksi, pembinaan, pendampingan, hingga pendistribusian beras, sedangkan pihak gapoktan mengelola seluruh pelayanan kemitraan dari pihak LPS-DDR untuk disalurkan kepada petani. Namun setelah terbentuknya KKT Lisung Kiwari, Gapoktan Silih Asih hanya mengelola pembinaan, penyuluhan dan pelatihan yang diberikan oleh LPS-DDR. Gapoktan Silih Asih mengelola kegiatan tersebut dengan menggerakkan partisipasi petani mitra dalam kegiatan-kegiatan pelatihan, pembinaan dan penyuluhan melalui kelompok-kelompok tani yang ada. Materi dalam kegiatan pelatihan, pembinaan dan penyuluhan sepenuhnya dikelola oleh pihak LPS-DDR secara langsung dengan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dibantu dengan PPL setempat. Pelaksanaan dalam kemitraan antara LPS-DDR dan gapoktan ini tidak ada aturan mengikat secara tertulis pernyataan peran masing-masing pihak berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihak LPS-DDR dan gapoktan

6.2.2 Pelaksanaan Kemitraan LPS-DDR dengan KKT Lisung Kiwari

Kemitraan antara LPS-DDR dengan KKT Lisung Kiwari setiap pelaku memiliki peran masing-masing. Pihak LPS-DDR berperan sebagai lembaga penyedia pelayanan kemitraan yang berupa pengadaan sarana produksi, bantuan biaya garap, bantuan lahan sewa hingga pemasaran. Dalam pelaksanaanya, kemitraan ini melalui sebuah lembaga yaitu koperasi. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi dari lembaga tersebut. Aturan-aturan yang berlaku dalam kemitraan ini disepakati secara bersama-sama antara pihak LPS-DDR dan KKT Lisung Kiwari terutama dalam kegiatan pendistribusian beras SAE dengan dibentuknya sebuah MoU mengenai pendistribusian beras, dimana pihak KKT Lisung Kiwari akan menyediakan 8-10 ton beras dengan kriteria kualitas yang ditentukan setiap bulannya untuk didistribusikan oleh LPS-DDR, dan pihak LPS-DDR berkewajiban membayar 55 beras yang sudah diambilnya maksimal satu minggu setelah pengambilan beras dari KKT Lisung Kiwari. Aturan-aturan lain yang terdapat dalam kemitraan antara KKT Lisung Kiwari dan LPS-DDR adalah kesepakatan dalam hal kegiatan pengelolaan kegiatan pemberdayaan yang diberikan oleh LPS-DDR. Namun aturan dalam kegiatan pemberdayaan ini dibentuk oleh pihak LPS-DDR dan ketua gapoktan saja yang selanjutnya akan disebarluaskan kepada petani mitra melalui kegiatan sosialisasi.

6.2.3 Pelaksanaan Kemitraan LPS-DDR dengan Petani Padi Desa Ciburuy