Penilaian Tingkat Kepuasan Kepuasan Pelayanan Kemitraan

22 perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata yang dapat diberikan oleh pemberi jasa. 2. Kehandalan reliability Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 3. Daya Tanggap responsiveness Suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsif serta tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu merupakan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. 4. Jaminan dan Kepastian assurance Pengetahuan terhadap produk secara tepat, kesopan santunan karyawan dalam memberi pelayanan, keterampilan dalam memberi informasi serta kemampuan dalam memberi keamanan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan, keyakinan pelanggan terhadap perusahaan. 5. Empati empathy Memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada pelanggan. Dimensi empati ini adalah dimensi kelima dari kualitas pelayanan, dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

3.1.6 Penilaian Tingkat Kepuasan

Menurut Supranto 2006 ada beberapa teknik mengukur kepuasan konsumen yaitu indeks kepuasan, analisis kesenjangan, Importance Performance Analysis, benchmarking, analisis diskriminan, analisis klaster, structural equation modeling dan lain-lain. Pengukuran kepuasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan. a. Indeks Kepuasan Cara paling sederhana untuk mewakili skor kepuasan pelanggan atau konsumen terhadap suatu produk adalah dengan merata-ratakan semua skor kinerja tiap atribut produk tersebut. Kelemahan rata-rata ini adalah bahwa setiap atribut kinerja dianggap memiliki nilai atau bobot tingkat kepentingan 23 yang sama. Keunggulan dari indeks kepuasan adalah perusahaan dapat mengetahui tingkat kepuasan secara keseluruhan dari atribut-atribut suatu produk. Interpretasi nilai indeks kepuasan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index CSI No Nilai CSI Kriteria CSI 1. 0,81 – 1,00 Sangat puas 2. 0,66 – 0,80 Puas 3. 0,51 – 0,65 Cukup Puas 4. 0,35 – 0,50 Kurang Puas 5. 0,00 – 0,34 Tidak Puas Sumber : Ihsani dalam Oktaviani dan Suryana 2006 Kelemahan indeks kepuasan adalah nilai indeks kepuasan hanya dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan secara keseluruhan dari kinerja suatu produk. Perusahaan tidak dapat membuat perumusan strategi yang tepat hanya dari nilai indeks kepuasan. b. Analisis Gap Kesenjangan Analisis kesenjangan dilakukan dengan membandingkan nilai kepentingan dan kinerja tiap atribut sehingga diperoleh nilai selisih kesenjangan. Jika nilai kinerja lebih kecil daripada nilai kepentingan berarti perusahaan tidak dapat memuaskan konsumennya dan sebaliknya. Semakin besar nilai kesenjangan menandakan konsumen semakin tidak puas. Keunggulan dari analisis kesenjangan adalah analisis ini relatif mudah diaplikasikan dan hasil analisisnya dapat digunakan untuk melengkapi hasil analisis IPA. Kelemahan analisis kesenjangan adalah tidak dapat mengetahui atribut apa saja yang perlu dipertahankan dan atribut apa yang kinerjanya dianggap berlebihan oleh konsumen. c. Importance Performance Analysis Analisis Importance-Performance adalah analisis yang membandingkan antara tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut suatu produk menggunakan gambar yang terdiri dari empat kuadran. Keunggulan dari Importance-Performance Analysis adalah dari hasil IPA perusahaan dapat 24 membuat perumusan strategi yang tepat untuk memperbaiki kinerja produknya.

d. Alat Analisis Lain yang Dapat Digunakan