28
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor dengan responden petani padi sehat di Desa Ciburuy yang
menjalin kerjasama dengan Lembaga Pertanian Sehat Dompet Duafa Replubika. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan bahwa petani padi sehat di Desa Ciburuy telah berhasil dalam mengembangkan pertanian sehat di Kabupaten Bogor, sedangkan Lembaga
Pertanian Sehat Dompet Duafa Replubika merupakan salah satu mitra dari yang melakukan kegiatan kemitraan dengan memberdayakan petani di Desa Ciburuy
dan menjadikan kemitraan dengan petani padi sebagai pilot project-nya. Penelitian lapang dilakukan selama dua bulan Maret - April 2011 untuk
pengumpulan dan analisis data.
4.2 Metode Penentuan Sampel
Populasi penelitian ini adalah para petani padi anggota Gapoktan Silih Asih Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang
tergabung dalam kemitraan dengan LPS-DDR. Data populasi diperoleh dari administrasi Gapoktan Silih Asih .
Tidak seluruh petani padi sehat di Desa Ciburuy yang merupakan anggota kemitraan dengan LPS-DDR, ada 50 petani saja yang tergabung dalam kemitraan
ini. Pemilihan petani responden dilakukan dengan metode sensus, yaitu menganalisis seluruh populasi petani mitra yang dimiliki untuk mendapatkan
hasil yang lebih akurat.
4.3 Desain Penelitian
Prosedur dan teknik penelitian menggunakan metode kasus. Metode ini merupakan suatu pendekatan penelitian yang bersifat kasus sehingga hasil
penelitian tidak dapat digeneralisasikan. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara rinci tentang kemitraan yang terjadi antara petani
padi sehat Desa Ciburuy dengan LPS-DDR. Cara kerja metode ini memungkinkan peneliti memiliki kebebasan melakukan penelitian eksplorasi yang sangat
mendalam sehingga akan diketahui sebab dan akibat dari proses yang ada hingga
29
dapat diketahui pula bagaimana cara mengatasi fenomena yang ada Soekartawi 2002.
4.4 Data dan Instrumentasi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku yang
relevan dengan topik yang diteliti. Pengambilan data sekunder diperoleh juga dari literatur-literatur, baik yang didapat di perpustakaan maupun dari tempat lain
berupa hasil penelitian terdahulu mengenai kajian kemitraan dan kepuasan pelanggan, baik dari media cetak tabloid dan majalah, maupun media elektronik
internet. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan LPS-DDR dan petani di lokasi masing-masing dengan menggunakan daftar pertanyaan
kuesioner yang telah disediakan.
4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner yang dibuat diharapkan mempunyai reliabilitaskeandalan dan validitas sehingga bebas dari varian kesalahan acak karena kesalahan acak
menurunkan keandalan pengukuran. Sebelum dilakukan penelitian maka diadakan uji reliabilitas dan validitas terhadap atribut-atribut tersebut. Validitas berkaitan
dengan kemampuan alat ukur untuk mengukur secara tepat apa yang harus diukur, validitas dalam penelitian kuantitatif ditunjukkan oleh koefisien validitas. Uji
validitas digunakan untuk mengetahui seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsinya sebagai alat ukur.
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari jawaban masing–masing pertanyaan dengan skor total Item Total Correlation.
Skor total adalah skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor pertanyaan.
Angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi r.
1. Jika r hitung r tabel, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid.
2. Jika r hitung r tabel, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut tidak valid.
30
Apabila dalam pengujian ini terdapat butir-butir yang tidak valid maka butir-butir yang tidak valid dikeluarkan, kemudian proses analisis diulang untuk
butir pertanyaan yang valid saja. Uji reliabilitas mempunyai pengertian apakah sebuah instrumen dapat
mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu Nugroho 2005. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan
nilai cronbach Alpha 0,60 Nugroho 2005. Adapun atribut pre sampling kuesioner pertama yang digunakan sebanyak
13 atribut, hasil pengujian menunjukkan data reliabel tetapi ada 1 atribut yang tidak valid dan hanya 12 atribut yang valid, kemudian dilakukan pengujian
terhadap 12 atribut dengan menghilangkan atribut yang mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation
negatif. Hasil pengujian 12 atribut menunjukkan data telah valid dan reliable. Atribut pre sampling kuesioner
pertama yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5, sedangkan hasil uji pre sampling
hingga menemukan data yang valid dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari hasil uji validitas Lampiran 2 menunjukkan bahwa atribut-atribut
untuk menguji kinerja pelayanan kemitraan adalah valid dengan nilai Corrected Item-Total Correlation
antara 0,5026 sampai dengan 0,8625, lebih besar dari angka kritik tabel r
tabel
0,496 dengan N=10 dan tingkat kepercayaan 95 df=
5. Uji reliabilitas juga menunjukkan bahwa data reliabel. Hal ini ditunjukkan dengan nilai cronbach Alpha 0,60 yaitu sebesar 0,8791.
31
Tabel 5 . Atribut Pelayanan Kemitraan
No. Atribut Atribut
Tangible 1
Kemudahan dalam mendapatkan sarana produksi 5
Penyediaan lahan sewa Reliability
2 Harga sarana
produksi 3
Bantuan biaya garap 6 Frekuensi
pembinaan 7
Pelayanan dan materi pembinaan 11
Harga beli gabah Responsiveness
4 Ketepatan waktu pemberian biaya garap
8 Kemampuan pendamping untuk cepat tanggap dalam menghadapi
permasalahan petani. 11
Respon terhadap keluhan 13
Ketepatan pembayaran hasil penjualan gabah ke petani Assurance
10 Pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi pendamping
Empathy 9
Pendamping mudah ditemui dan dihubungi
Atribut yang dihilangkan.
4.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam serta observasi lapang. Penelitian ini menggunakan bantuan kuesioner
dan daftar pertanyaan wawancara untuk memperoleh data secara utuh yang dapat menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan.
Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan yaitu divisi yang berhubungan dengan kegiatan kemitraan dan dengan pihak kelembagaan pertanian
di Desa Ciburuy yaitu dengan ketua Gapoktan Silih Asih, ketua kelompok- kelompok tani di Desa Ciburuy, ketua KKT Lisung Kiwari Desa Ciburuy.
Selain itu kuesioner digunakan untuk mendapatkan data dari petani mitra mengenai kepuasan pelayanan kemitraan. Dalam setiap pengisian kuesioner
32
peneliti melakukan pendampingan untuk mengantisipasi adanya kesulitan atau kesalahpahaman dalam mengartikan pertanyaan kuesioner. Pendampingan yang
dilakukan dalam setiap pengisian kuesioner juga dimaksudkan untuk mencari informasi lain yang lebih mendalam yang belum tercakup dalam kuesioner.
4.6 Metode Pengolahan Data