72
Tabel 15. Sebaran Responden Petani Mitra PT Saung Mirwan Berdasarkan
Penggunaan Pupuk pada Musim Tanam Terakhir Tahun 2010
Dosis pupuk
kg Pupuk Kandang
Dosis pupuk
kg Pupuk Kimia
Σ petani Σ petani
15.000 30
100,0 700 14
46,7 15.000
0,0 700-750 3
10,0 15.000
0,0 750 13
43,3 Total
30 100,00 Total
30 100,00
Mean 4.221, 3 kgha
778,6 kgha Min
2.000,0 kgha 250 kgha
Max 6.000,0 kgha
1428,6 kgha
6.2.3. Penggunaan Pestisida
Pestisida yang digunakan oleh para petani dalam melakukan kegiatan usahatani kedelai edamame terdiri dari dua jenis yaitu insektisida dan fungisida.
Rata-rata jumlah insektisida yang digunakan oleh petani mitra per hektarnya adalah sebesar 5,35 liter, sedangkan rata-rata penggunaan fungisida adalah sebesar
2,91 kg. Insektisida digunakan oleh semua petani responden dalam kegiatan usahataninya, sementara fungisida hanya digunakan oleh sebagian responden saja
yaitu sebanyak 53,3 persen. Hal ini dikarenakan keterbatasan modal yang dimiliki oleh petani dan ada tidaknya serangan jamur pada musim tanam terakhir.
Insektisida dan fungisida yang digunakan oleh petani diperoleh dengan cara membeli di toko sarana produksi pertanian saprotan yang ada di sekitar petani.
Adapun sebaran responden petani mitra PT Saung Mirwan berdasarkan penggunaan pestisida dapat dilihat pada Tabel 16.
73
Tabel 16. Sebaran Responden Petani Mitra PT Saung Mirwan Berdasarkan
Penggunaan Pestisida pada Musim Tanam Terakhir Tahun 2010
Dosis insektisida liter
Insektisida Dosis
fungisida kg
Fungisida Σ petani
Σ petani 1
1 3,3 0 - 1,0
14 46,7
1,0 - 3,0 10
33,3 1,1 - 2,0 1
3,3 3,1 - 5,0
5 16,7 2,1 - 3,0
2 6,7
5,1 - 7,0 5
16,7 3,1 - 4,0 4
13,3 7,,0
9 30,0 4,0
9 30,0
Total 30
100,00 Total 30
100,00 Mean
5,35 literha 2,91 kgha
Min 0,50 literha
0 kgha Max
14,29 literha 10,0 kgha
6.2.5. Tenaga Kerja
Ketersediaan tenaga kerja di lokasi penelitian relatif banyak dan mudah didapatkan, karena mayoritas penduduk di lokasi penelitian bekerja di sektor
pertanian. Tenaga kerja yang digunakan dalam usahatani kedelai edamame menggunakan satuan HOK yang terdiri dari tenaga kerja dalam keluarga TKDK
dan tenaga kerja luar keluarga TKLK. TKDK merupakan anggota keluarga sendiri seperti suami, isteri dan anak, sedangkan TKLK merupakan tenaga kerja
yang dipekerjakan oleh petani. Jam kerja di lokasi penelitian adalah lima jam per hari, yang dimulai dari pukul 07.00-12.00 WIB. Upah yang berlaku di lokasi
penelitian berbeda-beda setiap lokasinya, tetapi rata-rata upah yang berlaku untuk satu hari kerja yaitu sebesar Rp 20.000 untuk tenaga kerja pria dan Rp 12.000
untuk tenaga kerja wanita. Rata-rata tenaga kerja yang dibutuhkan oleh petani mitra untuk melakukan
kegiatan usahatani kedelai edamame dengan luas lahan satu hektar adalah sebesar 317,98 HOK terdiri dari 133,87 HOK tenaga kerja dalam keluarga TKDK dan
184,11 HOK tenaga kerja luar keluarga TKLK. Berikut adalah Tabel 17 yang menyajikan penggunaan tenaga kerja setiap kegiatan dalam usahatani kedelai
edamame.
74
Tabel 17. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja per Hektar Usahatani Kedelai
Edamame Petani Mitra PT Saung Mirwan pada Musim Tanam Terakhir Tahun 2010
Aktivitas TKDK HOK
TKLK HOK Total HOK
Persiapan Lahan 39,81
64,71 104,52
Penanaman 11,64
7,15 18,79
Penyulaman 1,98
0,38 2,36
Pengendalian OPT 27,42
3,09 30,51
Penyiangan 23,60
73,77 97,37
Pemupukan 12,58
0,98 13,56
Panen 16,84
34,03 50,87
Total 133,87
184,11 317,98
6.2.6. Alat-Alat Pertanian