90
9.2. Saran
PT Saung Mirwan sebaiknya memperbaiki pola kemitraan yang saat ini terjalin dengan petani kedelai edamame. Kemitraan yang terjalin sebaiknya tidak
hanya memberikan bantuan pemberian benih yang dihutangkan, penerimaan hasil panen dan penyuluhan yang dilakukan di awal, melainkan juga memberikan
bantuan input lain seperti pestisida yang dihutangkan. Bantuan pestisida diperlukan oleh petani karena terkadang petani kesulitan dalam hal permodalan
mengingat harga pestisida yang mahal, sehingga petani dalam melaksanakan budidaya kedelai edamamenya tidak optimal.
Selain itu agar produktivitas kedelai edamame yang ditanam oleh petani mitra meningkat, petani perlu menambahkan jumlah benih yang digunakan per
satuan luas lahan. Penambahan benih perlu dilakukan, karena berdasarkan hasil analisis efisiensi teknis dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas
stochastic frontier penambahan benih akan berpengaruh nyata dan positif. Selain melakukan penambahan benih, petani perlu mengurangi penggunaan tenaga kerja,
karena variabel tenaga kerja bernilai negatif dan berpengaruh nyata. Oleh karena itu diperlukan peran penyuluh untuk membimbing para petani agar dapat bekerja
lebih efisien. Saat ini dengan hanya ada satu penyuluh dirasakan sangat kurang untuk mendampingi lebih dari seratus petani mitra.
Penarikan sampel yang dilakukan pada penelitian ini memiliki kelemahan, sehingga tidak dapat menggambarkan secara umum kondisi di
lapangan. Oleh karena itu disarankan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan topik penelitian ini proses penarikan sampel dilakukan
dengan cara simple random sampling, agar hasil yang didapatkan lebih menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan.
47
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Kecamatan Megamendung
Kecamatan Megamendung merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kecamatan Megamendung terletak antara 54
o
- 106
o
BT dan 6
o
-41
o
LS dengan topografi yang berbukit-bukit, datar, dan miring dengan jenis tanah latosol coklat kemerahan. Kecamatan Megamendung berada
pada ketinggian 650-1100 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata antara 18
C – 24
C. Jenis tanah dan ketinggian wilayah di Kecamatan Megamendung mendukung untuk dilakukan budidaya kedelai edamame, karena
kedelai edamame tumbuh baik pada jenis tanah aluvial, regosol, grumusol, latosol dan andosol serta pada ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut.
Kedelai edamame yang ditanam pada ketinggian tersebut bisa dipanen setelah berumur 85 hari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2007.
Secara geografis,
Kecamatan Megamendung
berbatasan dengan
Kecamatan Sukaraja di sebelah utara, Kecamatan Cisarua di sebelah timur, dan Kecamatan Ciawi di sebelah selatan dan barat. Secara administratif, Kecamatan
Megamendung mempunyai luas wilayah sebesar 5350,1 Ha atau 53,5 Km
2
. Kecamatan Megamendung memiliki 11 Desa 27 Dusun, 55 RW dan 255 RT.
Berdasarkan Monografi Kecamatan Megamendung Tahun 2010 diperoleh data jumlah penduduk Kecamatan Megamendung sampai dengan Bulan Desember
2010 adalah 92.563 jiwa, yang terdiri dari 47.553 jiwa penduduk laki-laki dan 45.050 jiwa penduduk perempuan. Sebagian besar Penduduk yang bermukim di
Kecamatan Megamendung bekerja pada sektor pertanian dan perdagangan. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 7.612 orang 50,6 persen
yang terdiri dari petani pemilik tanah sebanyak 1.268 orang, petani penggarap tanah sebanyak 5.154 orang dan buruh tani sebanyak 1.190 orang, sedangkan
penduduk yang bekerja di sektor perdagangan sebanyak 3.046 orang 20,2 persen Monografi Kecamatan Megamendung 2010. Komoditi yang banyak ditanam
oleh penduduk di wilayah Megamendung adalah komoditi tanaman pangan dan sayuran. Tanaman pangan yang banyak ditanam adalah padi, jagung, ubi jalar, ubi
kayu dan kacang tanah, sedangkan tanaman sayuran yang banyak ditanam adalah wortel, daun bawang, sawi, kubis, cabe, dan kedelai edamame.
48 Komoditi kedelai edamame banyak dibudidayakan oleh penduduk yang
bermukim di Kecamatan Megamendung terutama di Desa Sukamanah. Hal ini dikarenakan di Desa Sukamanah terdapat perusahaan yang bergerak di sektor
agribisnis yaitu PT Saung Mirwan. PT Saung Mirwan menjalin hubungan kemitraan dengan para petani di sekitar Kecamatan Megamendung. Komoditi
yang diusahakan pun beraneka ragam diantaranya okra, jagung manis, tomat, buncis mini dan kedelai edamame. Peran PT Saung Mirwan dalam kemitraan
komoditi kedelai edamame yang dijalin dengan petani adalah selaku penyedia benih kedelai edamame dan juga memasarkan panen yang dihasilkan oleh para
petani.
5.2. Gambaran Umum PT Saung Mirwan