Pemupukan Penyiraman Analisis Budidaya Kedelai Edamame

66 tergantung bagaimana kondisi benih apakah tumbuh dengan baik atau tidak. Jika benih yang tumbuh mencapai 85 persen biasanya petani tidak melakukan kegiatan penyulaman. Penyulaman dilakukan ketika tanaman sudah berumur satu minggu. Rata-rata tenaga kerja yang diperlukan untuk kegiatan penyulaman di luas lahan satu hektar yaitu TKDK sebesar 1,98 HOK dan TKLK sebesar 0,38 HOK.

6.1.5. Pemupukan

Pemberian pupuk yang dilakukan oleh petani di lokasi penelitian dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada saat tanaman berumur 7-10 hari, pada saat tanaman berumur 14-20 hari dan pada saat tanaman berumur 35-40 hari. Pupuk kandang diberikan pada saat pemupukan pertama. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam yang dicampur dengan sekam. Pemupukkan kedua dan ketiga hanya menggunakan pupuk kimia saja. Pupuk kimia yang digunakan oleh petani bervariasi, terdiri atas beberapa jenis pupuk yaitu pupuk Urea Kujang, NPK Phonska, NPK Mutiara, KCL, TSP, dan ZA. Sebagian petani ada yang menambahkan pupuk daun dan pupuk buah. Petani responden yang menambahkan pupuk daun sebanyak 33,3 persen, sedangkan petani yang menambahkan pupuk buah sebanyak 43,3 persen. Sementara itu persentase petani yang menggunakan keduanya adalah sebesar 30 persen. Pupuk daun diberikan pada masa vegetatif yaitu pada saat tanaman berumur 14-20 hari yaitu sebelum tanaman masuk ke dalam fase pembungaan. Setelah tanaman masuk ke fase pembungaan pupuk daun diganti dengan menggunakan pupuk buah. Selain pupuk daun dan pupuk buah, sebagian besar petani responden juga menambahkan zat pengatur tumbuh ZPT untuk meningkatkan produksi kedelai edamame. Jumlah petani responden yang menambahkan ZPT yaitu sebesar 83,3 persen. Pemberian pupuk daun, pupuk buah, dan ZPT bersamaan dengan penyemprotan pestisida. Rata-rata tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan pemupukan di luas lahan satu hektar yaitu TKDK sebesar 12,58 HOK dan TKLK sebesar 0,98 HOK. 67

6.1.6. Penyiraman

Penyiraman dilakukan melihat situasi cuaca yang ada. Jika kegiatan budidaya dilakukan pada musim hujan biasanya petani tidak melakukan kegiatan penyiraman, karena tanaman sudah mendapatkan pasokan air yang cukup dari air hujan. Penyiraman pada musim kemarau dilakukan minimal seminggu sekali. Kegiatan penyiraman dilakukan dengan cara menggenangi selokan diantara bedengan dengan air hingga ketinggian 23 ketinggian bedengan selama 1-2 jam.

6.1.7. Penyiangan