Sejarah PT Saung Mirwan

49

5.2.1. Sejarah PT Saung Mirwan

PT Saung Mirwan didirikan pada tahun 1984 oleh Bapak Tatang Theo Hadinata di Desa Sukamanah, Kp. Pasir Muncang, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Komoditi awal yang ditanam oleh Bapak Tatang Theo Hadinata adalah melon. Akhir tahun 1985 PT Saung Mirwan mengembangkan usahanya dengan cara menyewa lahan seluas 7 ha di daerah Cipanas dan Cianjur. Lahan tersebut digunakan untuk menanam bawang putih dan berbagai macam sayuran. Usaha yang dijalankan di daerah Cipanas dan Cianjur ternyata mengalami kegagalan, sehingga Bapak Tatang Theo Hadinata memutuskan untuk mengembalikan usahanya di sekitar Desa Sukamanah. Tahun 1988 PT Saung Mirwan mencoba menanam tanaman dalam greenhouse dengan sistem irigasi tetes. Hasil uji coba ini ternyata cukup memuaskan, sehingga diputuskan untuk menanam tanaman tomat, melon, paprika, timun jepang dan cabe jepang. Kegiatan budidaya menanam sayuran di dalam greenhouse dengan sistem irigasi tetes terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hingga akhir tahun 1991 luas area greenhouse telah mencapai 1,5 Ha. Selain melakukan ujicoba menanam sayuran dalam greenhouse, pada tahun 1991 PT Saung Mirwan mulai melakukan ujicoba memproduksi stek bunga krisan yang sudah berakar, dan juga melakukan produksi bunga pot. Hasil dari ujicoba ternyata memuaskan, sehingga dibentuk Divisi Bunga dan mulai memproduksinya secara komersil untuk pasar lokal. Sayuran yang diproduksi oleh PT Saung Mirwan dipasarkan ke beberapa pasar modern dan juga restoran cepat saji. Selain dipasarkan ke pasar lokal PT Saung Mirwan pada tahun 1997 berhasil mengekspor sayurannya ke beberapa negara seperti Singapura, Hongkong, Taiwan, Jepang dan Australia. Berhasilnya komoditi sayuran PT Saung Mirwan diterima oleh pasar ekspor membuat pihak perusahaan menambah jenis sayuran yang diproduksi. Komoditi tomat cherry, zukini, tomat beef, lettuce dan kapri mulai diproduksi pada tahun 1998. Meningkatnya permintaan akan sayuran dari pasar lokal maupun pasar luar negeri membuat PT Saung Mirwan menambah areal produksi dan penanaman. Areal produksi dan penanaman PT Saung Mirwan terbagi ke dalam 3 lokasi yaitu: 50 1. Desa Sukamanah, Bogor. Desa Sukamanah merupakan pusat kegiatan PT Saung Mirwan dari produksi, pengemasan, penjualan, sampai pada administrasi. Lokasi ini memiliki bangunan greenhouse dengan luas lahan sebesar 3 ha, yang ditanami tanaman tomat cherry, shisito, kyuuri, baby kyuuri, krisan pot, mawar pot, gloxynia, kalanchoe, armenia, gardenia, cabe hias, cemara, beringin cina, dan anthurium. Selain itu terdapat areal lahan terbuka dengan luas lahan 2 ha. Lahan terbuka digunakan untuk menanam tanaman okra, baby kailan, buncis TW, edamame, dan euchaliptus silver dolar, sedangkan sisanya seluas 5,5 ha digunakan untuk bangunan kantor, gudang, sarana olah raga, tempat, ibadah, gudang pengemasan, bengkel, koperasi, asrama,dan lain lain. 2. Lemah Neundeut, Bogor Lemah Neundeut terletak tidak jauh dari Desa Sukamanah. Lokasi ini seluruhnya merupakan lahan produksi dengan areal seluas 3,5 ha. Lahan diperoleh dari dengan cara menyewa kepada PTPN 08 Gunung Mas, Bogor. Lokasi Lemah Neundeut ini terbagi atas greenhouse seluas 1,2 ha yang ditanami tanaman paprika, tomat beef, dan bunga krisant. Selain areal greenhouse di lokasi ini terdapat penanaman yang dilakukan di lahan luar dengan luas lahan 1,5 ha yang ditanami tanaman edamame, buncis mini, silver dollar. 3. Garut Lahan Garut merupakan areal produksi dengan luas 9 Ha yang diperoleh dengan menyewa lahan dari para petani yang bermukim di sekitar areal pertanaman. Lahan ini tersebar di sekitar Kecamatan Cisurupan diantaranya di Desa Cisurupan, Tambakbaya, Cilame, Cidatar, Barusuda, dan Balewangi. Lahan di dareah Garut ini terbagi atas lahan luar seluas 8,7 ha greenhouse persemaian seluas 0,06 ha. Lokasi lahan luar ditanami tanaman kapri, lollorosa, butterhead, selada keriting, selada merah, endive, lettuce head, lettuce romaine, asparagus, brocolly, edamame, zukini hijau, radichio, kailan baby, kailan, daun bawang, pakcoy putih, dan pakcoy hijau 51 Penambahan luas areal produksi dan penanaman ternyata belum bisa memenuhi permintaan yang ada. Salah satu cara yang dilakukan oleh PT Saung Mirwan agar permintaan terpenuhi adalah dengan melakukan kegiatan kerjasama dengan petani di sekitar perusahaan atau biasa dikenal dengan istilah kemitraan.

5.2.2. Visi dan Misi PT Saung Mirwan