39
4.3. Metode Pengumpulan Data
Metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara langsung kepada petani kedelai
edamame yang dipandu dengan menggunakan kuisioner yang telah dibuat. Penggunaan metode wawancara yang dipadukan dengan kuisioner ditujukan
untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lebih lengkap dari objek yang diteliti. Selain itu dilakukan juga kegiatan berupa pengamatan secara
langsung terhadap kegiatan usahatani kedelai edamame.
4.4. Metode Penarikan Sampel
Responden yang dijadikan objek pada penelitian ini adalah petani mitra PT Saung Mirwan yang membudidayakan kedelai edamame dan sudah pernah
panen. Penarikan sampel petani mitra dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Convenience Sampling. Metode convenience sampling dipilih karena
keterbatasan peneliti dalam mendatangi petani yang letaknya tersebar-sebar, sehingga peneliti memilih dua desa yang memiliki jumlah petani mitra terbanyak.
Metode convenience sampling dilakukan dengan cara mendatangi para petani responden yang ditunjuk oleh koordinator petani mitra dan juga penyuluh PT
Saung Mirwan. Petani mitra yang dijadikan sampel sebanyak 30 petani.
4.5. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat efisiensi teknis usahatani kedelai edamame di mitra tani PT Saung
Mirwan. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan usahatani, analisis RC Rasio, analisis fungsi produksi stochastic
frontier, analisis efisiensi dan inefisiensi teknis. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah dengan menggunakan program Microsoft excel, Minitab
14, SPSS 17 dan Frontier 4.1.
4.5.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana kemitraan yang terjalin di lapangan antara PT Saung Mirwan dengan
petani mitra. Selain itu analisis secara deskriptif juga digunakan untuk
40 menganalisis keragaan usahatani kedelai edamame yang dilakukan oleh petani
mitra PT Saung Mirwan.
4.5.2. Analisis Pendapatan Usahatani
Analisis pendapatan usahatani digunakan untuk menghitung besarnya pendapatan petani edamame selama satu musim tanam. Soekartawi 1995
menyatakan bahwa Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya atau pengeluaran. Adapun Rumus menghitung pendapatan
usahatani adalah sebagai berikut : Pd = TR-TC
Keterangan : Pd = Pendapatan Usahatani
TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya
Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual, sehingga rumus dari menghitung penerimaan adalah sebagai
berikut : TR = Y x P
Keterangan : TR = Total Penerimaan Rp
Y = Output yang dihasilkan Kg P = Harga jual produk Rp
Biaya atau pengeluaran usahatani adalah biaya yang digunakan untuk melakukan kegiatan usahatani. Biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya
tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usahatani yang jumlahnya relatif tetap tidak bergantung kepada besar
kecilnya produksi, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang nilainya bergantung pada nilai produksi yang diperoleh. Contoh biaya variabel adalah
baiaya untuk tenaga kerja Soekartawi 1995. Berikut adalah rumus dari menghitung biaya.
TC = FC + VC
Keterangan : TC
= Total Cost FC
= Fixed Cost VC
= Variabel Cost
41
4.5.3. Analisis Rasio Penerimaan Atas Biaya
Analisis rasio penerimaan atas biaya atau analisis RC rasio digunakan untuk melihat apakah kegiatan budidaya edamame masih layak atau tidak dengan
sistem kemitraan maupun tanpa sistem kemitraan. Analisis ini membandingkan antara nilai penerimaan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan.
Analisis ini dibedakan menjadi dua, yaitu RC rasio terhadap biaya tunai dan RC rasio terhadap biaya total. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai RC rasio 1.
Perhitungan RC rasio dapat dirumuskan sebagai berikut Soekartawi 1995 : RC rasio atas biaya tunai = penerimaan total biaya tunai
RC rasio atas biaya total = penerimaan total biaya total
4.5.4. Analisis Fungsi Produksi Stochastic Frontier