Pendidikan Lama tinggal Pendapatan dan Pengeluaran Rumahtangga

41 Pemanasan global yang terjadi meningkatkan level muka air laut yang menyebabkan terendamnya wilayah pesisir laut banjir pasang. Kondisi ini akan menimbulkan genangan terutama ketika permukaan tanah di wilayah yang terkena banjir lebih rendah dari air pasang naik, seperti yang terjadi di Kamal Muara. Selain itu, berkurangnya ekosistem mangrove di wilayah Kamal Muara juga turut memperparah dampak banjir pasang terhadap masyarakat pesisir.

5.2. Karakteristik Rumahtangga Sampel

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah rumahtangga yang bertempat tinggal di RW 01 dan RW 04 di Kamal Muara. Rumahtangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik dan umumnya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Satu dapur artinya bahwa pembiayaan keperluan dan pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-sama BPS, 2000. Karakteristik rumahtangga sampel diperoleh melalui wawancara dengan responden yang dilihat dari beberapa aspek meliputi: pendidikan, lama tinggal, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga, jenis rumah, luas rumah, jumlah anggota keluarga dan lokasi rumah Lampiran 10.

5.2.1. Pendidikan

Tingkat pendidikan yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan kepala keluarga dalam suatu rumahtangga. Sebanyak 28 kepala keluarga hanya mengenyam pendidikan sampai tamat SD 42 persen. Sisanya, 18 kepala keluarga menempuh pendidikan sampai tamat SMA 27 persen, 11 kepala keluarga tidak sekolah 17 persen dan 9 kepala keluarga mengenyam pendidikan sampai tamat SMP 14 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya 42 tingkat pendidikan kepala rumahtangga masih rendah karena sebagian besar mengenyam pendidikan hanya sampai SD.

5.2.2. Lama tinggal

Sebanyak 21 32 persen kepala keluarga mengaku sebagai penduduk asli yang turun temurun telah mendiami wilayah Kamal Muara. Sementara itu, 45 68 persen kepala keluarga merupakan pendatang yang sebagian besar menempati wilayah RW 04. Alasan penduduk pendatang untuk mendiami wilayah Kamal Muara diantaranya yaitu ingin mencari pekerjaan, tidak ada alternatif tempat tinggal lain, dan berbagai alasan lain Tabel 3 dengan lama tinggal rata-rata adalah 20 tahun. Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa sebagian besar rumahtangga tinggal di Kamal Muara dengan alasan adanya penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagai gantinya, pemerintah memberikan tempat di pesisir Kamal Muara RW 04 untuk dijadikan tempat tinggal. Tabel 3. Alasan Rumahtangga untuk Tinggal di Kamal Muara No Alasan Tinggal Sampel Rumahtangga Jumlah 1. Tidak memiliki alternatif lain karena kurang modal 2 3 2. Dekat dengan tempat bekerja 17 26 3. Warisan leluhur dan karena lahir di kawasan ini 21 32 4. Alasan lain digusur 26 32 Total 66 100

5.2.3. Pendapatan dan Pengeluaran Rumahtangga

Rata-rata pendapatan rumahtangga pesisir di Kamal Muara sebesar Rp 42 508 258 per tahun. Jumlah pendapatan terendah sebesar Rp 4 562 500 per tahun sedangkan pendapatan tertinggi sebesar Rp 200 750 000 per tahun. Pendapatan 43 rumahtangga diperoleh dari total pendapatan setiap anggota keluarga yang bekerja. Gambaran mengenai jumlah pendapatan dan pengeluaran rumahtangga pesisir di Kamal Muara tercantum dalam Tabel 4 berikut. Tabel 4. Jumlah Pendapatan dan Pengeluaran Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Tahun 2007-2009 No. Jumlah Pendapatan dan Pengeluaran Rptahun Sampel Rumahtangga Jumlah 1. Jumlah Pendapatan Rptahun a. ≤ 10 000 000 9 14 b. 10 000 000 x ≤ 50 000 000 41 62 c. 50 000 000 x ≤ 100 000 000 9 14 d. 100 000 000 7 10 2. Jumlah Pengeluaran Rptahun 2.1. Konsumsi a. ≤ 10 000 000 6 9 b. 10 000 000 x ≤ 25 000 000 35 53 c. 25 000 000 x ≤ 50 000 000 22 33 d. 50 000 000 3 5 2.2. Investasi a. 0 20 30 b. ≤ 1 000 000 3 5 c. 1 000 000 x ≤ 10 000 000 31 47 d. 10 000 000 x ≤ 20 000 000 6 9 e. 20 000 000 6 9 Pengeluaran rumahtangga terbagi dalam dua kategori yaitu pengeluaran untuk konsumsi dan pengeluaran untuk investasi. Rata-rata pengeluaran untuk konsumsi sebesar Rp 42 202 471 per tahun sedangkan rata-rata pengeluaran untuk investasi sebesar Rp 5 259 576 per tahun. Jumlah pengeluaran minimum untuk konsumsi sebesar Rp 7 005 400 per tahun sedangkan jumlah pengeluaran maksimum untuk konsumsi sebesar Rp 1 203 357 000 per tahun. Jumlah pengeluaran minimum untuk investasi sebesar Rp 0 per tahun sedangkan jumlah pengeluaran maksimum untuk investasi sebesar Rp 51 525 000 per tahun. Secara 44 lebih jelas, gambaran mengenai jumlah pengeluaran untuk konsumsi dan investasi rumahtangga tercantum dalam Lampiran 11.

5.2.4. Jenis Rumah

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1