Jenis Rumah Luas Rumah Jumlah Anggota Keluarga

44 lebih jelas, gambaran mengenai jumlah pengeluaran untuk konsumsi dan investasi rumahtangga tercantum dalam Lampiran 11.

5.2.4. Jenis Rumah

Jenis rumah yang umumnya dimiliki oleh pesisir di Kamal Muara yaitu jenis rumah permanen dan nonpermanen. Rumah permanen adalah rumah yang lantai serta dindingnya dibuat dari campuran pasir, batu-bata dan semen. Rumah nonpermanen adalah rumah yang tidak terbuat dari campuran pasir dan semen maupun campuran batu bata serta potongan besi dan bambu, namun terbuat dari bambu atau jalinan bambu saja serta jenis lainnya Marfai et al. 2008. Rumahtangga yang memiliki rumah permanen sebanyak 48 73 persen rumahtangga sedangkan rumahtangga yang memiliki rumah nonpermanen sebanyak 18 27 persen rumahtangga. Hal ini mengindikasikan bahwa rumahtangga yang memiliki rumah permanen lebih banyak dibandingkan rumahtangga yang memiliki rumah nonpermanen. Rumah nonpermanen yang terdapat di lokasi penelitian merupakan jenis rumah panggung yang dibuat hanya dari kayu serta bambu. Sebagian besar rumahtangga yang memiliki rumah nonpermanen berlokasi di RW 04 yang lebih dekat dari pantai.

5.2.5. Luas Rumah

Informasi mengenai luas rumah diperoleh dari wawancara dengan responden. Rata-rata luas rumah untuk rumahtangga yang dijadikan sampel adalah 60 m 2 . Pembagian kelas rumahtangga berdasarkan luas rumah dibagi menjadi dua kelas sesuai rata-rata luas rumah seluruh rumahtangga yang dijadikan sampel. Dengan demikian diperoleh kelas sampel untuk rata-rata luas rumah yaitu ≤ 60 m 2 dan 60 m 2 . Jumlah rumahtangga yang memiliki luas ≤ 60 m 2 sebanyak 42 64 45 persen rumahtangga. Jumlah rumahtangga yang memiliki luas 60 m 2 sebanyak 24 36 persen rumahtangga. Sebagian besar rumahtangga memiliki rumah yang relatif sempit karena keterbatasan areal permukiman yang ditempati.

5.2.6. Jumlah Anggota Keluarga

Berdasarkan data yang diperoleh Tabel 5, rumahtangga yang memiliki jumlah anggota keluarga lima orang memiliki persentase sebesar 25 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga lima orang merupakan jumlah anggota keluarga yang paling banyak dimiliki oleh rumahtangga pesisir di Kamal Muara. Jumlah anggota keluarga dua orang merupakan jumlah anggota keluarga yang paling sedikit dimiliki oleh rumahtangga pesisir di Kamal Muara. Gambaran mengenai jumlah anggota keluarga yang dimiliki seluruh rumahtangga tercantum dalam Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Anggota Keluarga Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Tahun 2007-2009 No. Jumlah Anggota Keluarga Sampel Rumahtangga Jumlah 1. 2 orang 4 6 2. 3 orang 6 9 3. 4 orang 14 21 4. 5 orang 16 25 5. 6 orang 12 18 6. 7 orang 8 12 7. Lebih dari 7 orang 6 9 Total 66 100

5.2.7. Lokasi Rumah

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1