Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

19 4. Diduga banjir pasang menimbulkan kerugian nonfisik terhadap rumahtangga pesisir berupa biaya berobat, terganggunya aktifitas, terganggunya transportasi dan kerugian lain.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Alur kerangka operasional mengenai penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Pemanasan global, siklus pasang dan tata guna lahan sangat berkaitan dengan peristiwa naiknya muka air laut yang memberikan dampak bagi wilayah pesisir. Naiknya muka air laut menyebabkan terjadinya banjir pasang, sehingga dapat merugikan masyarakat pesisir. Dampak banjir pasang di wilayah pesisir akan bertambah parah jika terjadi penurunan tanah akibat kegiatan industrialisasi. Banjir pasang yang menimpa masyarakat pesisir menimbulkan kerugian terutama bagi rumahtangga. Kerugian yang dialami rumahtangga pesisir terdiri dari kerugian fisik dan kerugian nonfisik. Kerugian fisik dilihat dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh rumahtangga atas kerusakan fisik bangunan dan peralatannya. Biaya-biaya tersebut terdiri dari biaya perbaikan dan biaya kehilangan. Biaya perbaikan dan biaya kehilangan dihitung berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya perbaikan dan biaya kehilangan menggunakan model regresi liner berganda. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi biaya perbaikan dan biaya kehilangan adalah biaya pencegahan, luas rumah, pengeluaran rumahtangga, tinggi banjir, lama tinggal, lama banjir, lokasi rumah dari pantai, jenis rumah dan status kepemilikan rumah. 20 Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran Operasional : Ruang lingkup penelitian Naiknya muka air laut pasang tinggi - Pemanasan global - Siklus pasang - Tata guna lahan Tindakan pencegahan yang dilakukan rumahtangga dalam menghadapi banjir Kerugian fisik yang ditanggung oleh rumahtangga pesisir Banjir pasang di daerah pesisir Kamal Muara Dampak banjir pasang terhadap rumahtangga pesisir di Kamal Muara Kerugian nonfisik yang diterima oleh rumahtangga pesisir Penurunan muka tanah Rekomendasi dalam tata ruang wilayah Kamal Muara untuk masa yang akan datang Biaya perbaikan terhadap rumah dan fasilitasnya 1. Kerugian nonfisik akibat banjir terhadap kesehatan. 2. Kerugian nonfisik akibat banjir terhadap aktifitas. 3. Kerugian nonfisik akibat banjir terhadap transportasi. Analisis deskriptif Analisis model regresi linier berganda Biaya kehilangan peralatan rumahtangga Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya kehilangan dan biaya perbaikan 1. Biaya pencegahan 2. Luas rumah 3. Pengeluaran rumahtangga 4. Tinggi Banjir 5. Lama tinggal 6. Lama banjir 7. Lokasi 8. Jenis rumah 9. Status Kepemilikan rumah Industrialisasi 21 Biaya-biaya yang telah dihitung, kemudian dibandingkan berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam model biaya perbaikan dan model biaya kehilangan. Perbandingan biaya-biaya tersebut merupakan penjelasan secara deskriptif mengenai hasil estimasi model biaya perbaikan dan biaya kehilangan. Kerugian nonfisik akibat banjir pasang diidentifikasi menggunakan analisis deskriptif dengan tabulasi berdasarkan kerugian nonfisik akibat banjir pasang terhadap kesehatan, aktifitas, transportasi dan kerugian lain. Kerugian-kerugian akibat banjir pasang yang dialami rumahtangga pesisir, menyebabkan rumahtangga melakukan berbagai tindakan pencegahan yang bertujuan untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi. Berbagai tindakan pencegahan yang dilakukan oleh rumahtangga pesisir dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam perencanaan tata kota Kamal Muara di masa yang akan datang, sehingga kerugian-kerugian yang timbul akibat banjir pasang dapat berkurang atau bahkan dapat dihindari. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan serta informasi untuk rumatangga pesisir dalam menentukan pilihan tempat tinggal yang layak untuk ditempati. 22

IV. METODE PENELITIAN

Metode penelitian dalam penelitian ini terdiri dari penjelasan mengenai waktu dan lokasi penelitian, jenis dan sumber data penelitian, metode penarikan sampel, indentifikasi jenis kerugian fisik akibat banjir pasang, perbandingan nilai kerugian fisik akibat banjir pasang, indentifikasi jenis kerugian nonfisik akibat banjir pasang, dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kerugian fisik akibat banjir pasang. Selain itu, dijelaskan juga defenisi operasional dari variabel- variabel yang digunakan dalam model.

4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

` Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara. Pemilihan tempat penelitian dilakukan dengan sengaja purposive karena Kamal Muara merupakan salah satu lokasi yang berbatasan langsung dengan laut Jawa yang mengalami kejadian banjir pasang setiap bulan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2010.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan dan wawancara menggunakan kuesioner kepada masyarakat RW 01 dan RW 04 Kelurahan Kamal Muara yang mengalami banjir pasang. Data primer meliputi: karakteristik rumahtangga sampel, kerusakan fisik komponen rumah dan peralatan rumahtangga, biaya perbaikan, biaya kehilangan, biaya pencegahan, dampak banjir pasang terhadap kesehatan anggota rumahtangga, biaya berobat, dampak banjir pasang terhadap aktifitas anggota rumahtangga, dampak banjir pasang terhadap transportasi dan dampak lain yang timbul akibat banjir pasang.

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1