Kerugian Nonfisik Akibat Banjir Pasang Terhadap Aktifitas

77

7.2. Kerugian Nonfisik Akibat Banjir Pasang Terhadap Aktifitas

Rumahtangga pada umumnya merasa terganggu dengan adanya banjir pasang. Berdasarkan Tabel 19, diketahui bahwa sebanyak 92 persen rumahtangga merasa terganggu aktifitasnya karena adanya banjir, sedangkan 8 persen rumahtangga merasa tidak terganggu dengan adanya banjir. Jenis gangguan yang dirasakan adalah, rasa tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan 51 77 persen rumahtangga, kegiatan MCK terganggu 9 14 persen rumahtangga dan rasa tidak nyaman dalam melakukan aktifitas rumahtangga 1 1 persen rumahtangga. Tabel 19. Dampak Banjir Pasang Terhadap Aktifitas Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Tahun 2007-2009 No. Dampak Terhadap Aktifitas Sampel Rumahtangga Jumlah 1. Rasa tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan 51 77 2. Kegiatan MCK terganggu 9 14 3. Rasa tidak nyaman dalam melakukan aktifitas rumahtangga 1 1 4. Tidak merasa terganggu 5 8 Total 66 100 Rasa tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan tidak menimbulkan dampak yang besar dalam perolehan pendapatan sehari-hari rumahtangga sehingga tidak menimbulkan hilangnya pendapatan rumahtangga. Umumnya, setiap anggota keluarga yang bekerja tetap pergi ke tempat kerja meskipun banjir. Alasan mengapa anggota keluarga tetap bekerja adalah karena mereka harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sembilan rumahtangga 14 persen mengatakan bahwa kegiatan untuk MCK terganggu pada saat banjir. Akibatnya, kegiatan MCK dilakukan di toilet umum dengan biaya sebesar Rp 1 000 untuk kegiatan mandi dan mencuci pakaian dan Rp 500 untuk buang air. Rumahtangga yang terganggu kegiatan mandi cuci 78 kakus biasanya memiliki jamban atau kamar mandi yang rendah sehingga rentan tergenang air ketika terjadi banjir. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis kerugian nonfisik akibat banjir pasang terhadap aktifitas, yang dialami oleh rumahtangga pesisir di Kamal Muara yaitu rasa tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan. Nilai dari kerugian fisik yang dialami oleh rumahtangga pesisir di Kamal Muara tidak dihitung karena sebagian besar anggota rumahtangga tidak mengalami kehilangan pendapatan dan hanya sedikit anggota rumahtangga yang mengeluarkan biaya untuk MCK ketika banjir pasang terjadi.

7.3. Kerugian Nonfisik Akibat Banjir Pasang Terhadap Transportasi

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1