Lokasi Rumah Karakteristik Rumahtangga Sampel

45 persen rumahtangga. Jumlah rumahtangga yang memiliki luas 60 m 2 sebanyak 24 36 persen rumahtangga. Sebagian besar rumahtangga memiliki rumah yang relatif sempit karena keterbatasan areal permukiman yang ditempati.

5.2.6. Jumlah Anggota Keluarga

Berdasarkan data yang diperoleh Tabel 5, rumahtangga yang memiliki jumlah anggota keluarga lima orang memiliki persentase sebesar 25 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga lima orang merupakan jumlah anggota keluarga yang paling banyak dimiliki oleh rumahtangga pesisir di Kamal Muara. Jumlah anggota keluarga dua orang merupakan jumlah anggota keluarga yang paling sedikit dimiliki oleh rumahtangga pesisir di Kamal Muara. Gambaran mengenai jumlah anggota keluarga yang dimiliki seluruh rumahtangga tercantum dalam Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Anggota Keluarga Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Tahun 2007-2009 No. Jumlah Anggota Keluarga Sampel Rumahtangga Jumlah 1. 2 orang 4 6 2. 3 orang 6 9 3. 4 orang 14 21 4. 5 orang 16 25 5. 6 orang 12 18 6. 7 orang 8 12 7. Lebih dari 7 orang 6 9 Total 66 100

5.2.7. Lokasi Rumah

Lokasi rumah dibagi dalam dua tempat yaitu lokasi rumah di RW 01 jauh dari pantai dan lokasi rumah di RW 04 dekat dari pantai. Sebanyak 30 45 persen rumahtangga tinggal di RW 01 dan sebanyak 36 55 persen rumahtangga tinggal di RW 04. Pengambilan sampel lebih banyak dilakukan di RW 04 karena RW 04 lebih sering mengalami banjir dibandingkan dengan RW 01. Lokasi rumah 46 yang paling dekat dari pantai adalah RW 04 sedangkan RW 01 letaknya lebih jauh dari pantai. Gambar 2 adalah peta wilayah Kamal Muara. Sumber : Kelurahan Kamal Muara Gambar 2. Peta Wilayah Kamal Muara Tahun 2009 5.3. Karakteristik Banjir Pasang Menurut Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Letak wilayah Kamal Muara yang berbatasan langsung dengan laut, kali serta muara sungai juga memicu ancaman banjir yang datang. Sehingga apabila periode pasang laut sedang tinggi maka air akan meluap dari muara sungai dan kali. Rumahtangga yang tinggal di Kamal Muara setiap saat mengalami ancaman banjir pasang dengan ketinggian yang bervariasi dan selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh dampak pemanasan global maupun karena faktor lain seperti gejala penurunan tanah dan berkurangnya kawasan mangrove. Rumahtangga yang dijadikan sampel dalam penelitian ini memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai karakteristik banjir pasang. Hal ini terlihat dari ketinggian serta lama banjir yang tidak sama menurut setiap rumahtangga 47 Tabel 6. Perbedaan pendapat mengenai ketinggian serta lama banjir disebabkan oleh perbedaan kemiringan tanah antar masing-masing wilayah, drainase yang kurang baik dan lain-lain. Tabel 6. Karakteristik Banjir Pasang Menurut Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Tahun 2007-2009 No. Karakteristik Banjir Pasang Sampel Rumahtangga Jumlah 1. Lama banjir pasang jamhari a. ≤ 2 3 5 b. 2 x ≤ 12 55 83 d. 12 8 12 2. Frekuensi banjir pasang haribulan a. ≤ 7 12 18 b. 7 x ≤ 14 24 36 c. 14 x ≤ 28 30 46 3. Tinggi banjir pasang cm a. ≤ 15 7 11 b. 15 x ≤ 57 53 80 c. 57 6 9 Rumahtangga pada umumnya sadar akan resiko tinggal di pesisir pantai terutama di Kamal Muara. Meskipun demikian, karena keterbatasan lahan dan modal, mereka tetap tinggal di kawasan ini. Kondisi lingkungan yang semakin parah drainase yang tidak baik, sulitnya mendapat air minum, sanitasi yang minim, polusi udara dan lain-lain masih menjadi hal yang tidak mengganggu rumahtangga untuk tinggal di Kamal Muara. Hal ini terlihat dengan semakin bertambahnya warga pendatang di Kamal Muara Tabel 2.

5.4. Penyebab Banjir Pasang Menurut Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1