Biaya Perbaikan Biaya Kehilangan

52 Tabel 10. Kerugian Fisik yang Dialami oleh Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Tahun 2007-2009 No. Kerugian Fisik Sampel Rumahtangga Jumlah 1. Biaya Perbaikan 56 100 a. Kerusakan komponen rumah 33 59 b. Kerusakan komponen rumah dan peralatan rumahtangga 19 34 c. Kerusakan peralatan rumahtangga 4 7 2. Biaya Kehilangan 29 100 a. Kerusakan komponen rumah 4 14 b. Kerusakan komponen rumah dan peralatan rumahtangga 8 27 c. Kerusakan peralatan rumahtangga 17 59 Nilai kerugian fisik diperoleh dari penjumlahan biaya perbaikan dan biaya kehilangan Lampiran 4. Nilai kerugian fisik rata-rata yang dialami oleh rumahtangga dalam kurun waktu tiga tahun 2007-2009 adalah sebesar Rp 4 520 429 per rumahtangga. Nilai kerugian fisik tersebut terdiri dari biaya perbaikan rata-rata dan biaya kehilangan rata-rata, masing-masing sebesar Rp 3 994 125 per rumahtangga dan Rp 526 304 per rumahtangga. Biaya perbaikan yang dikeluarkan oleh rumahtangga cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan biaya kehilangan yang ditanggung oleh rumahtangga. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan rumahtangga pesisir yang lebih memilih untuk melakukan tindakan perbaikan dibanding menanggung biaya kehilangan. Tindakan perbaikan yang dilakukan berkaitan dengan faktor kenyamanan untuk tinggal di rumah.

6.1.1. Biaya Perbaikan

Biaya perbaikan yang diperoleh dari hasil wawancara terdiri dari biaya perbaikan yang dikeluarkan oleh rumahtangga dalam kurun waktu tiga tahun 2007-2009. Biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan oleh 53 rumahtangga untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan akibat banjir Lampiran 2. Karena nilai dari biaya perbaikan berbeda untuk ketiga tahun tersebut maka digunakan indeks harga konsumen untuk mendapatkan nilai riil dari biaya perbaikan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh inflasi terhadap biaya perbaikan pada ketiga tahun tersebut. Indeks harga yang dipakai adalah indeks harga umum konsumen dengan tahun dasar 2007 = 100 Lampiran 3. Biaya perbaikan rata-rata rumahtangga pesisir di Kamal Muara dalam kurun waktu 2007-2009 adalah sebesar Rp 3 994 125 per rumahtangga.

6.1.2. Biaya Kehilangan

Biaya kehilangan merupakan biaya peralatan rumahtangga yang rusak karena banjir namun tidak diperbaiki sehingga tidak dapat digunakan lagi karena banjir. Biaya kehilangan ini adalah biaya peralatan yang hilang karena kerusakan pada komponen rumah dan peralatannya Lampiran 2. Karena nilai dari biaya kehilangan berbeda untuk ketiga tahun tersebut maka digunakan indeks harga konsumen untuk mendapatkan nilai riil dari biaya kehilangan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh inflasi terhadap biaya kehilangan pada ketiga tahun tersebut. Indeks harga yang dipakai adalah indeks harga umum konsumen dengan tahun dasar 2007 = 100 Lampiran 3. Biaya kehilangan rata-rata rumahtangga pesisir di Kamal Muara dalam kurun waktu tiga tahun 2007-2009 adalah sebesar Rp 526 304 per rumahtangga.

6.2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kerugian Fisik

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1