Kerugian Nonfisik Akibat Banjir Pasang Terhadap Kesehatan

74

VII. IDENTIFIKASI JENIS KERUGIAN NONFISIK RUMAHTANGGA PESISIR AKIBAT BANJIR PASANG

Banjir pasang menimbulkan kerugian nonfisik bagi rumahtangga pesisir di Kamal Muara. Informasi mengenai kerugian nonfisik yang timbul akibat banjir pasang diperoleh melalui wawancara terhadap rumahtangga yang dijadikan sampel dalam penelitian. Jenis kerugian nonfisik akibat banjir pasang diidentifikasi berdasarkan dampak nonfisik banjir pasang yang dialami rumahtangga pesisir di Kamal Muara yaitu dampak terhadap kesehatan, dampak terhadap aktifitas, dampak terhadap transportasi dan dampak lain. Nilai kerugian nonfisik dilihat dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh anggota rumahtangga dalam menghadapi dampak nonfisik banjir pasang.

7.1. Kerugian Nonfisik Akibat Banjir Pasang Terhadap Kesehatan

Banjir pasang menimbulkan dampak terhadap kesehatan rumahtangga pesisir di Kamal Muara. Sebanyak 46 70 persen rumahtangga merasa terganggu kesehatannya karena banjir, sedangkan 20 30 persen rumahtangga merasa tidak terganggu kesehatannya karena banjir. Gambaran mengenai dampak banjir ditampilkan dalam Tabel 17. Berdasarkan Tabel 17, diketahui bahwa penyakit yang banyak diderita oleh anggota rumahtangga akibat banjir yaitu gatal-gatal 38 persen dan gatal- gatal dan diare 13 persen. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kotor saat banjir datang. Kondisi ini diperparah dengan sulitnya mendapatkan air bersih akibat tidak terjangkaunya air dari PDAM dan rendahnya kualitas air tanah di Kamal Muara. Jenis penyakit lain yang juga diderita oleh anggota rumahtangga karena banjir yaitu pusing, kelelahan dan influenza. 75 Tabel 17. Dampak Banjir Pasang Terhadap Kesehatan Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Tahun 2007-2009 No. Dampak Sampel Rumahtangga Jumlah 1. Jenis Penyakit : a. Gatal-gatal 17 37 b. Diare dan gatal-gatal 6 13 c. Gatal-gatal dan demam 5 11 d. Gatal-gatal dan lainnya 3 7 e. Diare 4 9 f. Lain-lain 3 7 g. Demam 2 4 h. Demam dan lain-lain 2 4 i. Diare,gatal-gatal dan lain-lain 2 4 j. Diare,gatal-gatal,demam dan lain-lain 2 4 Subtotal 46 100 2. Lama sakit : a. ≤ 3 hari 17 26 b. 3 hari x ≤ 7 hari 15 23 c. 7 hari 14 21 d. Tidak ada yang sakit 20 30 Total 66 100 3. Jumlah anggota rumahtangga yang sakit : a. 1 orang 10 15 b. 2 orang 12 18 c. 3 orang 10 15 d. 3 orang 14 21 e. Tidak ada yang sakit 20 31 Total 66 100 Jangka waktu sakit yang paling banyak diderita oleh anggota rumahtangga adalah kurang dari sama dengan tiga hari dan jumlah anggota keluarga yang paling banyak menderita sakit yaitu lebih dari tiga orang. Akibat dari timbulnya penyakit karena banjir pasang adalah biaya yang dikeluarkan oleh anggota rumahtangga untuk berobat. Gambaran mengenai biaya berobat yang dikeluarkan oleh anggota rumahtangga tercantum dalam Tabel 18. 76 Tabel 18. Biaya Berobat Rumahtangga Pesisir di Kamal Muara Akibat Banjir Pasang Tahun 2007-2009 No. Biaya Berobat Rp Sampel Rumahtangga Jumlah 1. 10 000 15 37 2. 10 000 x 70 000 18 44 3. 70 000 8 19 Subtotal 41 100 Berdasarkan Tabel 18 diketahui bahwa hanya 41 dari 46 rumahtangga yang mengeluarkan biaya berobat. Hal ini disebabkan anggota rumahtangga yang mengalami sakit, merasa bahwa penyakit yang mereka rasakan dapat sembuh tanpa berobat. Kondisi ini berkaitan dengan jenis penyakit dan lama sakit yang dirasakan oleh sebagian besar rumahtangga yaitu penyakit gatal-gatal dengan lama sakit kurang dari 3 hari. Sebanyak 18 44 persen rumahtangga mengatakan bahwa banjir pasang mengakibatkan mereka harus mengeluarkan biaya untuk berobat rata-rata sebesar Rp 10 000 s.d. Rp 70 000. Biaya ini merupakan biaya berobat hanya sekali dalam satu periode sakit. Sementara itu, sebanyak 15 37 persen rumahtangga mengatakan bahwa mereka hanya perlu mengeluarkan biaya berobat sebesar kurang dari Rp 10 000. Nilai biaya berobat ini merupakan nilai kerugian nonfisik akibat banjir pasang terhadap kesehatan rumahtangga pesisir di Kamal Muara. Biaya berobat dikeluarkan oleh rumahtangga ketika sakit karena banjir., Rumahtangga pesisir yang tinggal di Kamal Muara pada umumnya hanya berobat di puskesmas terdekat ketika sakit karena banjir. Hal ini disebabkan oleh lokasi puskesmas yang sangat dekat dengan pemukiman dan biaya berobat di puskesmas yang murah. Dampak banjir pasang terhadap kesehatan rumahtangga pesisir di Kamal Muara secara lebih jelas tercantum dalam Lampiran 13. 77

7.2. Kerugian Nonfisik Akibat Banjir Pasang Terhadap Aktifitas

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1