Biaya Kerugian Kerangka Pemikiran Teoritis

16

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini terdiri dari kerangka pemikiran teoritis, hipotesis penelitian dan kerangka pemikiran operasional. Konsep yang berkaitan dengan kerugian-kerugian yang timbul akibat banjir pasang, dijelaskan dalam kerangka pemikiran teoritis. Alur pemikiran yang dibangun dalam penelitian ini digambarkan dan dijelaskan dalam kerangka penelitian operasional. Adapun hipotesis penelitian merupakan dugaan yang diharapkan dalam penelitian.

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran teoritis memuat konsep-konsep yang berkaitan dengan kerugian-kerugian akibat banjir pasang. Konsep-konsep yang berkaitan dengan penelitian ini adalah konsep mengenai biaya dan kerugian. Konsep biaya berkaitan dengan kerugian yang timbul akibat banjir pasang sedangkan konsep mengenai kerugian berkaitan langsung dengan tujuan penelitian.

3.1.1. Biaya

Ada tiga konsep mengenai biaya, yaitu biaya oportunitas atau biaya sosial, biaya akuntasi dan biaya ekonomi. Biaya oportunitas atau biaya sosial adalah pendapatan bersih yang dikorbankan atau penghematan biaya yang tidak jadi diperoleh karena mengerjakan atau memilih alternatif lain. Biaya akuntasi adalah biaya historis, depresiasi dan biaya lain yang berhubungan dengan pembukuan. Biaya ekonomi adalah pengeluaran yang sepantasnya atau sewajarnya saja untuk menghasilkan sesuatu barang atau jasa. Konsep biaya ekonomi didasarkan pada ide biaya oportunitas Nicholson, 1999. 17

3.1.2. Kerugian

Menurut Wuryanti 2002, istilah “kerugian” yang diakibatkan suatu bencana, dalam pengertian umum meliputi beberapa komponen antara lain jumlah korban jiwa, jumlah kerusakan bangunan, biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan atau pergantian, rusak atau hilangnya fungsi komunikasi, transportasi dan infrastruktur lainnya, biaya terganggunya bisnis dan jumlah penduduk yang kehilangan rumah tinggal. Kerugian fisik akibat naiknya muka air laut adalah kerusakan yang terjadi akibat genangan air atau banjir. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerugian yang ditimbulkan banjir adalah sebagai berikut: 1. Tinggi genangan 2. Lamanya genangan 3. Kecepatan air 4. Pergerakan ketinggian muka air genangan 5. Frekuensi kejadian 6. Jumlah sampah dan lumpur yang terbawa pada saat banjir 7. Perubahan iklim Menurut Wuryanti 2002, secara umum kerugian fisik maupun nonfisik akibat banjir meliputi beberapa hal, antara lain: 1. Kehilangan jiwa dan properti 2. Kerusakan pada rumah dan properti seperti perabot rumah dan barang elektonik. 3. Terganggunya mata pencaharian akibat rusaknya pertanian, pertenakan, pertambakan dan sebagainya. 4. Terhambat bahkan terhentinya pertumbuhan tanaman. 18 5. Erosi tanah, menyebabkan lahan tertutup sampah, pasir, batu sehingga mengurangi produktifitas pertanian karena berkurangnya tingkat kesuburan tanah. 6. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas penting lainnya seperti klinik, sekolah, jalan, telepon dan sumber listrik. 7. Terganggu suplai air bersih dan terkontaminasinya sumber air bersih yang dapat menyebabkan penyakit. 8. Memicu terjadinya penyakit menular, seperti diare, malaria dan berbagai penyakit lain.

3.1.3. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Karakteristik Komunitas Fauna di Derah Intertidal Pantai Kamal Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 6 108

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta)

2 24 135

Analisis Dinamika Hubungan Sosial-Ekologi di Hutan Mangrove (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

3 32 241

Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara Terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut

0 9 67

Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sungai Pesanggrahan Pada Sektor Komersil (Studi Kasus: Kelurahan Ulujami dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan)

0 3 88

Resiliensi Sosial Terkait Akses Masyarakat Nelayan Terhadap Sumber Daya Pesisir : Perspektif Political Ecology (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara).

0 0 1