Prestasi . Belajar Kajian Teori

dan keinginan orang lain. Kecerdasan interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk membangun kedekatan, pengaruh, relasi, komunikasi dan membangun hubungan dengan masyarakat. Kecerdasan interpersonal bukan sesuatu yang dilahirkan bersama kita, tetapi sesuatu yang harus dikembangkan melalui pembinaan dan pengajaran. Karena itu, waktu yang terbaik untuk memulai membangun kecerdasan interpersonal adalah ketika masih muda. Kecerdasan interpersonal merupakan cerdas bermasyarakat, mudah bergaul dan berteman. Sehingga apabila seseorang kecerdasan interpersonalnya kurang, maka orang tersebut sering tidak diterima secara sosial. Orang-orang dengan kecerdasan interpersonal yang rendah cenderung tidak peka, tidak peduli, egois dan menyinggung parasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal memiliki ciri-ciri antara lain : 1 mudah berteman, 2 suka menawarkan bantuan ketika seseorang membutuhkan, 3 banyak terlibat dalam kegiatan kelompok, 4 senang membantu sesama dan berperan sebagai penengah ketika terjadi konflik antar teman, 5 berempati besar terhadap perasaan atau penderitaan orang lain, 6 berbakat menjadi pemimpin, 7 suka bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggalnya, 8 suka mengatur kegiatan-kegiatan bagi dirinya sendiri dan teman-temannya, 9 percaya diri ketika bertemu dengan orang baru, 10 senang bekerja dan belajar bersama daripada sendirian. Seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal biasanya disukai teman-temannya, karena ia mampu berinteraksi dengan baik dan memiliki empati yang besar terhadap teman- temannya.

6. Prestasi . Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya. Kegitan belajar merupakan faktor penting dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah yang menghasilkan perubahan- perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap. Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan tergantung bagaimana seseorang belajar. Suatu proses belajar dikatakan berhasil apabila dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik. Winkel mengartikan.” prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai” Winkel,1993:24. Prestasi dikatakan pula merupakan.” hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar” Muhibbin Syah:1999. Prestasi merupakan hasil yang dicapai siswa sebagai hasil pelajarannya yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomator setelah mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa dari usaha belajarnya. Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari angka atau nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan angka atau nilai siswa yang lain. Prestasi belajar adalah kemampuan yang nyata actual ability yang dicapai individu atau siswa dalam belajar. Pengertian prestasi di atas menekankan pada hasil yang dicapai dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan dengan jalan keuletan kerja, baik secara individu maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu dan bersifat menyenangkan hati. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat diambil suatu kesimpulan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang yang dapat diketahui sebagai hasil belajar dengan menggunakan test atau evaluasi, dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes. Dengan demikian dalam proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan paling pokok, ini berarti berhasil tidaknya yang dicapai siswa tergantung dari proses belajar yang dialami siswa.

7. Materi Pelajaran Suhu dan Kalor

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8