belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Divisions STAD.
Perbedaan ini disebabkan kerjasama yang dilakukan siswa dalam kelompok pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan dengan kerjasama
dalam pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dapat
meningkatkan partisipasi setiap anggota kelompok. Hal ini disebabkan karena masing-masing siswa dalam kelompok yang sama memperoleh LKS yang berbeda
dan kemudian siswa membentuk kelompok ahli yang anggotanya berasal dari kelompok lain di luar kelompoknya, sehingga setiap siswa merasa memiliki tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
3. Hipotesa Kedua
Berdasarkan hasil analisis uji anava dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F
hitung
= 12,397 dan F
tab
= 3,150. Harga F
hitung
F
tab ,
hal ini berarti ada pengaruh kecerdasan interpersonal siswa terhadap prestasi belajar fisika pada pokok bahasan
Suhu dan Kalor. Dari hasil uji komparasi ganda dengan metode Scheffe diperoleh hasil sebagai
berikut: a. Model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD
antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal sedang memiliki statistik uji 36,062 F
tab
, maka keputusannya Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team
Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal sedang terhadap prestasi belajar fisika pada pokok
bahasan Suhu dan Kalor. Ditinjau dari nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya tinggi skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh
siswa 73. Sedangkan prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya sedang skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa 60,680.
b. Model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal rendah
memiliki statistik uji 9,193 F
tab
, maka keputusannya Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan
Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal rendah terhadap prestasi belajar fisika pada
pokok bahasan Suhu dan Kalor. Ditinjau dari nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya tinggi skor rata-rata prestasi belajar yang
diperoleh siswa 73. Sedangkan prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya rendah skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa
66,820. c. Model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD
antara kecerdasan interpersonal sedang dan kecerdasan interpersonal rendah memiliki statistik uji 7,325 F
tab,
maka keputusannya Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan
Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal sedang dan kecerdasan interpersonal rendah terhadap prestasi belajar fisika pada
pokok bahasan Suhu dan Kalor. Ditinjau dari nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya sedang skor rata-rata prestasi belajar yang
diperoleh siswa 60,680. Sedangkan prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya rendah skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa
66,820. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan interpersonal
mempunyai pengaruh terhadap kemajuan belajar. Tingkat kecerdasan interpersonal sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Dari hasil
deskripsi data hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa kecerdasan interpersonal berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika. Siswa yang kecerdasan
interpersonalnya tinggi memperoleh skor rata-rata prestasi belajar 73 lebih tinggi dibanding dengan siswa yang kecerdasan interpersonalnya sedang yang skor rata-
rata prestasi belajarnya 60,680, maupun dengan siswa yang kecerdasan interpersonalnya rendah yang skor rata-rata prestasi belajarnya 66,820.
4. Hipotesis Ketiga