Hipotesa Kedua Pembahasan Hasil Analisis Data 1. Kecerdasan Interpersonal

belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Divisions STAD. Perbedaan ini disebabkan kerjasama yang dilakukan siswa dalam kelompok pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan dengan kerjasama dalam pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dapat meningkatkan partisipasi setiap anggota kelompok. Hal ini disebabkan karena masing-masing siswa dalam kelompok yang sama memperoleh LKS yang berbeda dan kemudian siswa membentuk kelompok ahli yang anggotanya berasal dari kelompok lain di luar kelompoknya, sehingga setiap siswa merasa memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

3. Hipotesa Kedua

Berdasarkan hasil analisis uji anava dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F hitung = 12,397 dan F tab = 3,150. Harga F hitung F tab , hal ini berarti ada pengaruh kecerdasan interpersonal siswa terhadap prestasi belajar fisika pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Dari hasil uji komparasi ganda dengan metode Scheffe diperoleh hasil sebagai berikut: a. Model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal sedang memiliki statistik uji 36,062 F tab , maka keputusannya Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal sedang terhadap prestasi belajar fisika pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Ditinjau dari nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya tinggi skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa 73. Sedangkan prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya sedang skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa 60,680. b. Model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal rendah memiliki statistik uji 9,193 F tab , maka keputusannya Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan interpersonal rendah terhadap prestasi belajar fisika pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Ditinjau dari nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya tinggi skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa 73. Sedangkan prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya rendah skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa 66,820. c. Model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal sedang dan kecerdasan interpersonal rendah memiliki statistik uji 7,325 F tab, maka keputusannya Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw dan Student Team Achievement Divisions STAD antara kecerdasan interpersonal sedang dan kecerdasan interpersonal rendah terhadap prestasi belajar fisika pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Ditinjau dari nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya sedang skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa 60,680. Sedangkan prestasi belajar siswa yang kecerdasan interpersonalnya rendah skor rata-rata prestasi belajar yang diperoleh siswa 66,820. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan interpersonal mempunyai pengaruh terhadap kemajuan belajar. Tingkat kecerdasan interpersonal sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Dari hasil deskripsi data hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa kecerdasan interpersonal berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika. Siswa yang kecerdasan interpersonalnya tinggi memperoleh skor rata-rata prestasi belajar 73 lebih tinggi dibanding dengan siswa yang kecerdasan interpersonalnya sedang yang skor rata- rata prestasi belajarnya 60,680, maupun dengan siswa yang kecerdasan interpersonalnya rendah yang skor rata-rata prestasi belajarnya 66,820.

4. Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8