Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis sampai pengujian hipotesis, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada pokok bahasan Suhu dan Kalor dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan ketertarikan siswa untuk memupuk kerjasama antar siswa yang memiliki latar belakang heterogen seperti keadaan sosial, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan kemampuan akademik dalam kelompok meningkat. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari hasil analisis data yang telah dikemukakan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar Suhu dan Kalor antara siswa yang diberi pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dimana F hitung = 8,407 sedangkan F tabel = 4,080. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa F hitung F tabel , secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memperoleh prestasi belajar lebih tinggi dibanding siswa mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD. Prestasi rata-rata kelas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah 68,130 sedangkan prestasi rata-rata kelas model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD adalah 62,820. 2. Ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar fisika antara kecerdasan interpersonal tinggi, sedang dan rendah. Pada uji statistik terbukti bahwa F hitung = 12,397 sedangkan F tabel = 3,150. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa F obs F tabel , secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi, memperoleh skor prestasi hasil belajar rata-rata lebih baik dibanding dengan siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal sedang dan rendah. Prestasi rata-rata untuk kecerdasan interpersonal tinggi adalah 73,000, kecerdasan interpersonal sedang 60,676, dan kecerdasan interpersonal rendah 66,818. 3. Ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan kecerdasan interpersonal dimana F hitung = 5,999 sedangkan F tabel = 3,150. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa F obs F tabel . Berdasarkan hasil analisa data, terbukti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kerja kelompok, meskipun berasal dari siswa yang mempunyai kecerdasan interpersonal rendah. Prestasi rata-rata kelas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk kecerdasan interpersonal tinggi 74,550, kecerdasan interpersonal sedang 60,000, dan kecerdasan interpersonal rendah 73,750.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8