Botani Kelapa Sawit MINYAK SAWIT KASAR CRUDE PALM OIL CPO

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. MINYAK SAWIT KASAR CRUDE PALM OIL CPO

1. Botani Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit Elaeis guinneensis Jacq merupakan tumbuhan tropis golongan palma yang termasuk tanaman tahunan. Kelapa sawit Elaies guinneensis Jacq adalah tanaman perkebunan berupa pohon batang lurus dari famili Palmae. Tanaman tropis yang dikenal sebagai penghasil minyak nabati ini berasal dari Benua Amerika. Brazil dipercaya sebagai tempat dimana pertama kali kelapa sawit tumbuh Lubis 1992. Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropika basah di sekitar 15 ºLintang Utara- 15 ºLintang Selatan pada ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut Lubis 1992. Curah hujan minimum untuk pertumbuhan kelapa sawit adalah 1000-1500 mmtahun dan terbagi rata sepanjang tahun. Suhu optimum pertumbuhan tanaman kelapa sawit sebesar 26 o C dengan kelembaban rata-rata 75. Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh pada bermacam- macam tanah, dengan syarat gembur, aerasi dan drainase baik, dan kaya akan humus pada pH optimum 5.5-7 LITPAN 1992. Menurut Naibaho 1998, tanaman kelapa sawit sudah mulai menghasilkan buah pada usia 24-30 bulan dan mencapai puncaknya setelah 12-15 tahun. Buah yang pertama keluar masih dinyatakan dalam buah pasir yang memiliki arti belum dapat diolah dalam pabrik karena masih mengandung kadar minyak yang rendah. Buah sawit berukuran kecil antara 12-18 grambutir yang duduk pada bulir. Setiap bulir terdiri dari 10-18 butir tergantung pada kesempurnaan penyerbukan. Beberapa bulir bersatu membentuk tandan. Saat ini terdapat empat tipe atau varietas kelapa sawit yang biasa ditanam oleh petani ataupun perusahaan sawit. Menurut Ketaren 2005, keempat varietas tersebut dibedakan berdasarkan ketebalan tempurung seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1 Beda tebal tempurung dari berbagai tipe kelapa sawit. Tipe Tebal Tempurung mm Macrocarya 5 Dura 3-5 Tenera 2-3 Pisifera 2 Sumber : Ketaren 2005 Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah terdiri dari tiga lapisan, yaitu eksokarp, mesokarp, dan endokarp. Penampang melintang buah kelapa sawit dapat dilihat pada Gambar 1. Menurut Naibaho 1998, hasil utama dari buah sawit adalah minyak sawit dan minyak inti sawit. Minyak sawit terdapat pada bagian mesokarp, sedangkan minyak inti sawit terdapat pada bagian endokarp. Minyak sawit dan minyak inti sawit terbentuk setelah 100 hari setelah penyerbukan dan berhenti setelah 180 hari atau setelah minyak dalam buah sudah jenuh. Pembentukan minyak akan berakhir jika tandan yang bersangkutan telah terdapat buah yang membrondol. 4 Gambar 1 . Penampang melintang buah kelapa sawit. Penggunaan kelapa sawit sangat luas, yaitu 90 digunakan untuk bahan pangan dan 10 untuk bahan non-pangan. Komponen dalam minyak sawit yang digunakan sebagai bahan pangan adalah minyaknya, baik minyak sawit maupun minyak inti sawit.

2. Teknologi Produksi CPO