Teknologi Produksi CPO MINYAK SAWIT KASAR CRUDE PALM OIL CPO

4 Gambar 1 . Penampang melintang buah kelapa sawit. Penggunaan kelapa sawit sangat luas, yaitu 90 digunakan untuk bahan pangan dan 10 untuk bahan non-pangan. Komponen dalam minyak sawit yang digunakan sebagai bahan pangan adalah minyaknya, baik minyak sawit maupun minyak inti sawit.

2. Teknologi Produksi CPO

Pengolahan buah kelapa sawit menjadi CPO melalui beberapa stasiun proses, yaitu: a. Stasiun penerimaan buah fruit reception Stasiun ini berfungsi menerima buah sawit yang telah dipanen dari kebun. Pada stasiun ini dilakukan penimbangan terhadap buah sawit. Untuk menghindari kerusakan akibat penimbunan tandan buah segar TBS, maka TBS harus segera diproses Corley Tinker 2003 b. Stasiun perebusan sterilizer Buah yang telah ditimbang selanjutnya direbus dengan menggunakan uap panas. Proses sterilisasi umumnya dilakukan pada bejana tekan horizontal Basiron 2005. Proses sterilisasi dilakukan dengan uap bertekanan 3 kgcm 2 pada suhu 143 ºC selama satu jam Basiron 2005 dan Corley Tinker 2003. Perebusan yang terlalu lama dapat menyebabkan penurunan kadar minyak dan pemucatan kernel, namun perebusan yang terlalu cepat menyebabkan buah tidak dapat rontok dari tandannya. Tujuan perebusan pada tahapan produksi CPO adalah mematikan enzim lipase yang menyebabkan kenaikan asam lemak bebas ALB, mempermudah pelepasan buah dari tandan dan inti dari cangkang, memperlunak buah sehingga mempermudah saat proses penebahan, dan mengkoagulasikan protein sehingga memudahkan saat pemurnian minyak Basiron 2005. c. Stasiun penebahan threshing station Buah yang telah distrerilisasi selanjutnya dikirim ke stasiun penebahan untuk dipisahkan dari tangkainya Corley Tinker 2003. Menurut Basiron 2005 ada dua metode pemisahan buah dari tangkai, yaitu dengan getaran dan pukulan. Namun saat ini pemisahan buah dari tangkainya sudah menggunakan drum yang berputar dengan kecepatan 20-25 rpm. Brondolan buah sawit yang keluar dari bagian bawah drum ditampung oleh sebuah conveyor lalu diangkat dengan fruit elevator untuk dikirim ke bagian digesting dan pressing. d. Stasiun kempa pressing station Pada stasiun ini daging buah dan biji diekstrak atau diperas sehingga menghasilkan minyak. Proses ekstraksi dilakukan pada suhu 90-100 ºC selama 20 menit Basiron 2005. Mesokarp Tempurung Kernel 5 e. Stasiun pemurnian minyak clarification station Minyak kasar hasil pengepresan mengandung 66 minyak, 24 air, dan 10 padatan Basiron 2005. Menurut Corley dan Tinker 2003 proses pemurnian minyak bertujuan mendapatkan kadar air, kadar kotoran, dan ALB yang sesuai dengan standar. Tahapan proses di stasiun klarifikasi adalah tahap penyaringan crude oil dengan vibrating screen , tahap pemisahan minyak pada tangki, tahap pemurnian minyak, tahap pengambilan minyak dari sludge, dan tahap pengurangan kadar air.

B. SIFAT FISIKO KIMIA MINYAK SAWIT