20 Sampel CPO dipanaskan dari suhu 25
o
C sampai suhu 55 ºC pada shear rate 5 s
-1
dengan laju kenaikan suhu 1 ºCmenit. Selanjutnya suhu sampel dipertahankan selama 10 menit
dan kemudian diturunkan suhunya hingga mencapai suhu kristalisasi 25
o
C, dengan perlakuan laju pendinginan dan shear rate tertentu. Setelah mencapai 25 ºC, suhu sampel dipertahankan
selama 60 menit untuk melihat fenomena kristalisasi yang terjadi melalui pengamatan kenaikan nilai viskositas terukur. Perlakuan laju pendinginan dan shear rate yang diterapkan dapat
dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9
Perlakuan pengaruh laju pendinginan dan laju geser terhadap proses kristalisasi Perlakuan
Laju pendinginan Shear rate
s
-1
1 1
40 2
1 100
3 1
400 4
0.5 40
5 0.5
100 6
0.5 400
7 0.2
40 8
0.2 100
9 0.2
400
C. METODE ANALISIS
1. Kadar Air BSN 2006
Kadar air dianalisis berdasarkan SNI 01-2901-2006 tentang minyak sawit kasar dan dihitung sebagai berat yang hilang setelah contoh uji dipanaskan pada suhu 103±2 ºC selama 3
jam atau 130±2 ºC selama 30 menit. Mula-mula cawan alumunium dikeringkan pada oven 103±2 ºC selama 15 menit, kemudian didinginkan dalam desikator lalu ditimbang. Minyak
yang akan menjadi sampel uji dilelehkan pada suhu 50 ºC sambil diaduk hingga rata. Minyak tersebut lalu ditimbang 5-10 g dan dimasukkan dalam cawan alumunium. Cawan yang berisi
sampel dipanaskan dalam oven 103±2 ºC selama 3 jam, kemudian segera dimasukkan ke dalam desikator dan didinginkan selama 15 menit. Setelah dingin, cawan tersebut ditimbang
sampai diperoleh berat yang konstan. Kadar air dihitung dengan rumus:
−
1
−
2
� 100 Keterangan :
W : bobot contoh sebelum dikeringkan g
W
1
: bobot contoh dan cawan sesudah dikeringkan g W
2
: bobot cawan kosong kering g
2. Kadar Kotoran BSN 2006
Pengujian kadar kotoran dianalisis berdasarkan SNI 01-2901-2006 tentang minyak sawit kasar dengan menggunakan contoh uji hasil penentuan kadar air yang sudah diketahui
beratnya. Alat penyaring kertas Whatman No. 41 dicuci menggunakan pelarut n-heksana lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 103 ºC selama 30 menit. Setelah dikeringkan kertas
Whatman No. 41 didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang. Sebanyak 50
21 mL pelarut ditambahkan ke dalam sampel uji dan dipanaskan pada penangas air, sambil
digoyang-goyangkan sampai minyak larut semua. Sampel uji kemudian disaring dengan menggunakan alat penyaring. Pencucian dilakukan beberapa kali dengan menggunakan pelarut
sampai kertas Whatman No. 41 bersih dari minyak. Kertas Whatman No. 41 kemudian dikeringkan ke dalam oven suhu 103±2 ºC selama 30 menit dan didinginkan dalam desikator
selama 15 menit. Kertas Whatman No. 41 kemudian ditimbang hingga diperoleh berat yang konstan. Kadar kotoran dihitung dengan rumus :
−
1
−
2
� 100 Keterangan :
W : bobot contoh g
W
1
: bobot alat penyaring setelah dikeringkan g W
2
: bobot alat penyaring kering g
3. Kadar Asam Lemak Bebas BSN 2006