Arti Etimologis dan Terminologis

• Komunikasi massa cukup efektif dalam merubah sikap pada bidang- bidang dimana pendapat orang lemah, misalnya pada iklan komersil. • Komunikasi massa cukup afektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru bila tidak ada predisposisi yang harus diperteguh. 14

3. Behaviour Tindakan

Efektif behaviour merujuk kepada perilaku nyata yang dapat diamati; yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan perilaku. Pada waktu membicarakan efek kehadiran media massa sebenarnya kita telah sedikit membicarakan efek behaviour seperti pengalihan kegiatan dan penjadwalan kegiatan sehari-hari. Disana kita melihat pada media massa yang semata-mata sebagai benda fisik. 15 Efek Prososial Behaviour Perilaku prososial adalah memiliki ketrampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Ketrampilan seperti ini biasanya diperoleh dari saluran- saluran interpersonal, orang tua, atasan, pelatih, atau guru.

F. Pengertian Dakwah

1. Arti Etimologis dan Terminologis

Ditinjau dari segi etimologis, dakwah berarti dakwatan panggilan seruan atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut ”Mashdar”. 14 Ibid.232 15 Ibid, 239 Sedangkan bentuk kata kerja atau fi’ilnya adalah da’a – yad’u yang berarti memanggil, menyeru atau mengajak. 16 Dakwah dalam pengertian sederhana dapat dikatakan suatu ajakan menuju yang baik, melalui ucapan, tulisan dan perbuatan, yang objek dan subjeknya adalah manusia. Dakwah atau mendakwahkan ajaran Islam merupakan kewajiban setiap muslim dan muslimat sebagai pengemban amanat Allah dan Rasul-Nya. Kesimpulannya kata dakwah mempunyai arti ganda, tergantung pemakaiannya dalam kalimat. Namun dalam hal ini yang dimaksud dakwah dalam arti seruan, ajakan, atau panggilan. Panggilan itu adalah panggilan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam alquran surat al-imran ayat 104 : ☺ ☺ Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung. Dari segi terminologis dakwah memiliki definisi-definisi yang beraneka ragam seperti yang dikemukakan oleh para ahli yaitu : Prof. Dr. M. Quraish Shihab mendefinisikan ”dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dari awalnya yang berperilaku buruk sampai kepada arah keadaan yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat, dan dakwah 16 Abd. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1986, cet.ke-2, h. 7 seharusnya berperan dalam pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan”. 17 Dr. KH. Didin Hafidhudin mendefinisikan dakwah sebagai proses yang berkesinambungan yang ditangani para pengembangan dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah, dan secara bertahap menuju peri kehidupan yang islami. Suatu proses yang berkesinambungan adalah suatu proses yang insidental atau kebetulan, melainkan benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terus menerus oleh para pelaku dakwah dalam rangka merubah perilaku sasaran dakwah dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan. 18 Muhammad Natsir dalam tulisannya yang berjudul Fungsi Dakwah Dalam Rangka Perjuangan mendefinisikan pengertian dakwah sebagai berikut: Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat konsep Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang meliputi ma’ruf nahi munkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan dan membimbing pengalamannya dalam peri kehidupan perseorangan peri kehidupan berumah tangga usrah, peri kemasyarakatan, dan peri kehidupan bernegara. 19 Abu Bakar Zakaria, yang dinukilkan kembali oleh Drs. Anwar Masy’ari dalam bukunya Studi Tentang Ilmu Dakwah sebagai berikut: ”Usaha para ulama dan orang-orang yang memiliki pengertian tentang agama Islam memberikan pelajaran kepada khalayak ramai berupa hal-hal yang menimbulkan pengertian 17 Quraish Shihab, Membumikan Al-qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan 1998, Cet. Ke-17, h. 194 18 Didin Hafidhudin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998, Cet.ke-1, h. 77 19 Abd. Rosyad Shaleh, op.cit. h. 8 berkenaan dengan urusan-urusan agama dan dunia mereka sesuai dengan daya mampu”. 20 Drs. Hamzah Ya’cub mengkategorikan dakwah secara umum dan dakwah menurut Islam. ”Pengertian ilmu dakwah secara umum adalah suatu pengetahuan yang mengajarkan dan teknik menarik perhatian orang, guna mengikuti suatu ideologi dan pekerjaan tertentu. Adapun definisi dakwah Islam adalah mengajak ummat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul”. 21 Prof. Toha Yahya Oemar MA, Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN dalam bukunya Ilmu Dakwah mengemukakan pengertian dakwah dari dua segi : a. Pengertian dakwah secara umum : Ialah suatu ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara tuntunan-tuntunan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi, pendapat, pekerjaan yang tertentu. b. Pengertian dakwah menurut ajaran Islam Ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. 22 20 Drs. Anwar Masy’ari, Studi Tentang Ilmu Dakwah, Penerbit PT. Bina Ilmu Surabaya, h. 9 21 Drs. Hamzah Ya’cub, Publistik dan Islam, Penerbit CV. Diponegoro, Bandung, h. 9 22 A. Hasanuddin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan, Surabaya, Usaha Nasional, 1982 Cet. Ke-1 h. 34 Dari definisi-definisi tersebut di atas meskipun terdapat perbedaan dalam perumusan, tetapi apabila diperbandingkan satu sama lain, dapatlah ditarik benang hijaunya sebagai berikut: Berdasarkan definisi di atas bahwa dakwah adalah merupakan suatu proses penyelenggaraan suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan dengan sabar dan dengan sengaja, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Usaha yang diselenggarakan itu berupa : • Mengajak orang lain untuk beriman dan mentaati Allah SWT atau memeluk agama Islam serta menjalankan segala perintah-Nya. • Amar ma’ruf, perbaikan dan pembangunan masyarakat atau islah. • Nahi munkar, mencegah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Proses penyelenggaraan usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang diridhai oleh-Nya. 23 Itu semua tidak hanya merupakan sebuah pengertian namun. Juga merupakan sebuah kewajiban kita semua yang harus dikerjakan.

G. Da’i dan Metode Dakwah