Metode Jadilhum billati hiya ahsan Bentuk metode yang ketiga ini adalah golongan pertengahan. Sebaiknya
mereka ini diajak untuk berdialog atau bertukar pikiran berdiskusi. Kita dituntut untuk menghargai pendapat mereka. Berdialog tersebut harus
memberikan kepuasan dan kelegaan si penantang atau lawan dialog.
H. PENGERTIAN AKTIVITAS
1. Arti Etimologis dan Terminologis
Segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh manusia merupakan aktivitas, yang mana aktivitas tidak bisa
dipisahkan dengan organ keseluruhan yang melekat pada diri. Ditinjau dari segi etimologis, aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, aktivitas diartikan sebagai segala bentuk keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau bisa juga diartikan sebagai kegiatan rutinitas.
35
Sedangkan menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan kata aktivitas berasal dari kata ling : activity : lat: activus = aktif, bertindak, yaitu bertindak pada diri
setiap eksistensi atau makhluk yang membuat atau menghasilkan sesuatu, dengan aktivitas menandai bahwa hubungan khusus manusia dengan dunia. Manusia
bertindak sebagai subjek, alam sebagai objek. Manusia mengalih wujudkan dan mengolah alam. Berkat aktivitas atau kerjanya, manusia mengangkat dirinya dari
dunia dan kemudian secara bertahap mengembangkan proses historis-kultural yang bersifat khas sesuai ciri dan kebutuhannya.
35
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997, cet. Ke-9, h. 20
Dari segi etimologis aktivitas ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh manusia merupakan aktivitas,
yang mana aktivitas tidak bisa dipisahkan dengan organ keseluruhan yang melekat pada diri.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali aktivitas, kegiatan, atau kesibukan yang dilakukan manusia. Namun berarti atau tidaknya kegiatan tersebut
bergantung pada individu tersebut. Karena menurut Samuel Soeitoe sebenarnya aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan, beliau mengatakan bahwa aktivitas
dipandang sebagai usaha mencapai atau memenuhi kebutuhan.
36
2. Makna Aktivitas Dakwah
Istilah-istilah dakwah dalam Al-Qur’an yang dipandang paling populer adalah yad’una ila-al-khayr ya’muruuna bil al-ma’ruf dan yan hauna an al-
munkar. Dalam konteks ini seorang muslim secara khusus mempunyai tanggung jawab moral untuk hadir di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakatnya
sebagai figur bukti dan saksi kehidupan islami, umat pilihan yang mampu merealisasikan nilai-nilai pesan Ilahi, yaitu menyatakan dan menyerukan al-khayr,
sebagai kebenaran prinsipil dan universal, melaksanakan dan menganjurkan al- ma’ruf, yakni nilai-nilai kebenaran kultural serta menjauhi dan mencegah
kemunkaran.
36
Samuel Soeitoe, Psikologi Pendidikan, Jakarta: FEUI, 1982, h. 52
Di samping istilah tersebut, Al-Qur’an juga mengenalkan istilah lain yang dipandang berkaitan dengan tema umum dakwah, seperti tabligh penyampaian,
tarbiyah pendidikan, ta’lim pengajaran, tabsyir penyampaian berita gembira, tandzim penyampaian ancaman, tausiyah nasehat, tadzkir dan tanbih
peringatan. Substansi adanya istilah-istilah ini adalah adanya pesan-pesan moral dan misi suci tentang nilai kebenaran Ilahi yang perlu terus menerus
diperjuangkan. Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim sesuai dengan tuntunan
Al-Quran dan hadits, saling mengingatkan pada kebenaran dan menasehati dalam kesabaran, selain itu dakwah adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang bernilai
ibadah untuk membina atau membentuk masyarakat melalui ajaran agama yang islami, melalui pesan-pesan agama sehingga berubah menjadi masyarakat yang
islami. Dari uraian di atas aktivitas dakwah dapat diartikan sebagai segala bentuk
kegiatan yang mengarah kepada perubahan terhadap sesuatu yang belum baik agar menjadi baik dan kepada sesuatu yang sudah baik agar menjadi lebih baik.
I. PENGERTIAN PEMIKIRAN
1. Arti Etimologis dan Terminologis