pembicaraan kecuali setelah menerima informasi tentang hal itu, mereka akan sukar mengingat dan menerapkan informasi itu. Sebaliknya, jika
mereka sudah tertarik pada suatu persoalan, mereka akan mengingatnya baik-baik dan menerapkannya.
• Perubahan sikap lebih sering terjadi jika gagasan yang dikehendaki atau yang diterima disajikan sebelum gagasan yang kurang dikehendaki. Jika
pada awal penyajian, komunikator menyampaikan gagasan menyenangkan kita, kita akan cenderung memperhatikan dan menerima pesan-pesan
berikutnya. Sebaliknya, jika ia memulai dengan hal-hal yang tidak menyenangkan kita, kita akan menjadi kritis dan cenderung menolak
gagasan berikutnya, betapapun baiknya gagasan itu. • Urutkan pro-kontra lebih efektif daripada urutan kontra-pro bila digunakan
oleh sumber yang memiliki otoritas dan dihormati oleh khalayak. • Argumen yang terakhir didengar akan lebih efektif bila ada jangka cukup
lama di antara dua pesan, dan pengujian segera terjadi setelah pesan kedua.
2. Imbauan Pesan
Bila pesan-pesan kita dimaksudkan untuk mempengaruhi orang lain, maka kita harus menyentuh motif yang menggerakkan atau mendorong perilaku
komunikate. Dengan perkataan lain kita menghimbau orang lain untuk menerima dan melaksanakan gagasan kita.
Para psikologi komunikasi kemudian meneliti efektivitas imbauan pesan. Apakah komunikate lebih bergerak oleh imbauan emosiaonal, rasional, takut,
ganjaran atau imbauan motivasional.
Imbauan rasional didasarkan pada anggapan bahwa manusia pada dasarnya
makhluk yang rasional yang baru beraksi pada imbauan emosional, nila imbauan rasional tidak ada. Imbauan rasional artinya meyakinkan orang
dengan pendekatan logis atau penyajian bukti-bukti.
Imbauan emosional menggunakan pernyataan-pernyataan atau bahasa yang
menyentuh emosi komunikate. Sudah lama diduga bahwa kebanyakan tindakan manusia lebih didasarkan pada emosi daripada sebagian hasil
pemikiran. Imbauan emosional biasanya lebih berhasil daripada imbauan rasional.
Imbauan takut menggunakan pesan yang mencemaskan, mengancam, atau
meresahkan. Tingkat imbauan takut yang rendah lebih efektif dalam mengubah seseorang daripada imbauan takut yang tinggi yang malah akan
membuat komunikate lebih memusatkan pada rasa takut pada dirinya daripada memperhatikan pesannya.
Efektivitas imbauan takut bergantung pada jenis pesan, kredibilitas komunikator dan jenis kepribadian penerima. Bila komunikator memiliki
kredibilitas yang tinggi, imbauan takut yang rendah lebih efektif. Tapi bila komunikate dihadapkan pada topik yang sangat penting baginya, imbauan
takut yang tinggilah yang efektif. Bila komunikate memiliki kepribadian yang tidak mudah terlibat secara personal dalam satu pernyataan, ia kurang
terpengaruh oleh imbauan pesan yang tinggi. Komunikate yang memiliki tingkat kecemasan yang rendah sangat efektif dipengaruhi oleh imbauan yang
tinggi.
Imbauan ganjaran menggunakan rujukan yang menjanjikan komunikate
sesuatu yang mereka perlukan atau mereka inginkan.
Imbauan motivasional menggunakan motif motive appeals yang
menyentuh kondisi intern dalam diri manusia.
C. SALURAN DAKWAH SEORANG DA’I