Habib Sebagai Komunikator Saluran Dakwah

B. Pelaksanaan Dakwah

1. Habib Sebagai Komunikator

Da’i sebagai komunikator harus memahami tahapan berdakwah sebaiknya memahami pentingnya memiliki kredibilitas karena hal ini bisa mempengaruhi efektivitas dakwah. Dakwah profesional adalah da’i mampu mengemas pesan dakwahnya, ia telah memiliki kompetensi tingkat mahir yang memiliki kredibilitas tinggi, daya tarik pesan dan dirinya juga ia mempunyai kekuasaan kultural atau sosiologis dikhalayak tertentu atau sasaran mad’u tertentu di tingkat lokal, nasional atau internasional. Juru dakwah da’i adalah salah satu faktor dalam kegiatan dakwah yang menempati posisi yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya kegitan dakwah. Setiap muslim yang hendak menyampaikan dakwah khususnya juru dakwah da’i profesional yang mengkhususkan diri di bidang dakwah seyogyanya memiliki kepribadian yang baik untuk menunjang keberhasilan dakwah, apakah kepribadian yang bersifat rohaniah psikologis atau kepribadian yang bersifat fisik. 81 Habib Muhammad al-Athas adalah seorang da’i yang menyampaikan dakwah serta mengemas pesan dakwah yang disampaikan dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti oleh semua kalangan. Pribadi ini mencerminkan keleluasan dan keluwesan seorang ulama. Wajahnya selalu tampak bercahaya, celak di matanya menambah wibawa Habib yang suka musik gambus ini. Bicaranya pelan, dengan suara bariton dan intonasi tersusun rapi, sehingga lawan bicaranya mudah mencerna pendapat-pendapatnya. 81 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, h.35

2. Saluran Dakwah

Seorang da’i dalam menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia tidak akan terlepas dari sarana atau media wasilah dakwah. Kepandaian untuk memilih media dakwah yang tepat merupakan salah satu unsur keberhasilan dakwah. Selain itu hal yang paling berperan dalam menyalurkan dakwahnya, tergantung kepada juru dakwah. Nasib umat Islam tergantung kepada para ulama yang peduli dengan kepentingan umat. Karena andaikan umat jauh dari ulama, maka Allah akan menurunkan ujian dengan tiga hal : o Keberkahan dari dunia akan hilang o Akan dikirimkan pemimpin-pemimpin yang zhalim o Meninggal dalam keadaan suul khatimah Itu berbicara umat yang menjauhi ulama, bagaimana dengan ulama yang menjauhi umat maka kondisinya akan lebih fatal daripada itu. Maka oleh karena itu lebih baik ulama datang kepada umat dan umat harus lebih banyak mendatangi ulama. 82 Merebaknya media massa dewasa ini, khususnya media cetak seperti surat kabar, tabloid, dan majalah, merupakan salah satu wujud dari era reformasi dan keterbukaan. Berbagai pandangan pun berkembang seakan tiada mengenal henti. Semua pesan dari media massa dikonsumsi oleh masyarakat serta menjadi bahan informasi dan referensi pengetahuan mereka. 83 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa yang dimaksud dengan media massa adalah sarana 82 Habib Muhammad al-Athas, Pengasuh Pondok Pesantren Ainurrahmah, Wawancara Pribadi , Tangerang, 15 Agustus 2008. 83 Aceng Abdullah, Press Relations: Kiat Berhubungan dengan Media Massa, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, h. 9 dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. 84 Media cetak adalah salah satu media yang cukup efisien dalam menyalurkan aspirasi dakwah terhadap khalayak. Karena media cetak bisa bertebaran dimana-mana, dan tidak sulit untuk ditemukan. Adapun yang dimaksud media cetak adalah sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala besar seperti surat kabar dan majalah. 85 Media cetak di Indonesia pun semakin menjamur. Dan media cetak sekarang juga sudah sangat efektif untuk menyebarkan ajaran Islam, dalam artian bisa digunakan sebagai media untuk berdakwah, apalagi era sekarang yang masyarakatnya sudah tidak sedikit yang tahu membaca. Media yang bisa digunakan untuk berdakwah mestinya media yang menyampaikan pesan-pesan Islam, moral, dan segala macamnya. Tapi media itu kelihatannya justru kurang popular. Orang lebih suka mendengar atau kalau tidak menonton sinetron-sinetron mistik di televisi dibandingkan dengan membaca, apalagi yang bernuansakan religi. Media dakwah sudah cukup baik tapi perlu ada peningkatan dengan konsep-konsep dakwah yang alamiah natural dan terarah tidak membias kepada hal-hal lain yang tidak masuk ke dalam wilayah dakwah. 86 Kepandaian untuk memilih media dakwah yang tepat merupakan salah satu unsur keberhasilan dakwah. Terlebih dalam mengantisipasi perkembangan zaman yang saat ini dimana ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat yang ditandai dengan 84 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, h. 76. 85 Aceng Abdullah, Press Relation: Kiat Berhubungan dengan Media Massa, Loc. Cit. 86 Habib Muhammad al-Athas, Pengasuh Pondok Pesantren Ainurrahmah, Wawancara Pribadi , Tangerang, 15 Agustus 2008. kemajuan dan kecanggihan teknologi. Ketertinggalan umat Islam dan ketertutupan dari dunia luar, sedikit banyak menjadi salah satu penyebab ketidakberhasilan dakwah. Dari pernyataan di atas, alamiah artinya kita berdakwah tidak dimasuki oleh konsep-konsep yang lain, yang tidak ada kaitannya dengan metode dakwah itu sendiri, seperti konsep budaya. Terlebih budaya yang tidak ada kaitannya dengan ajaran Islam, kemudian natural artinya dakwah ini harus murni dilaksanakan secara ikhlas dan punya dalil baik dalil Aqli maupun Naqli yang berkesesuaian dengan apa yang dibutuhkan oleh mereka tidak berbicara yang membumbung ke langit sementara umat sulit untuk mencerna dari dakwah yang para da’i sampaikan. Saluran Dakwah No. Media Nama Media 1. 2. 1. Media Cetak a. Majalah b. Koran 3. Media Audiovisual a. Televisi Alkisah, Dzikir, Juni 2002 Tangerang Tribun, 210907 Tangerang Tribun, 080101 CTV BANTEN Non Media Model Komunikasi 1. KAP a. Pembentukan Kader: - Habib Ali Faishal al-Athas - Habib Ali Alaydrus - Habib Fikri Husaini al-Athas - Taufik Hidayat 2. Khalaqah - Kelompok Belajar Santri - Kelompok Studi Pengembangan, Pengkajian Pembinaan Kitab Kuning - Kelompok Karang Taruna 3. Komunikasi Massa - Seminar mengenai Penyuluhan Tentang Narkoba - Seminar mengenai “Career Day” - Diskusi Panel Mengenai Jurnalistik 4. Komunikasi Organisasi - Pengajian Rutin - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Ainurrahmah - Peringatan Isra Mi’raj di Ponpes Ainurrahmah KAP Komunikasi Kelompok Komunikasi Massa Komunikasi Organisasi

C. Aktivitas Dakwah Habib Muhammad al-Athas