Pengajian Rutin Aktivitas Dakwah Habib Muhammad al-Athas

C. Aktivitas Dakwah Habib Muhammad al-Athas

1. Pengajian Rutin

Salah satu dakwah yang dilakukan Habib Muhammad al-Athas demi meningkatkan pemahaman keagamaan, yaitu dengan diadakannya pengajian rutin mingguan di masjid Dzarotun Mutmainnah Batan Indah Serpong - Tangerang yang dilaksanakan setiap hari Selasa malam Rabu pada pukul 20.00 ba’da Isya sampai dengan selesai jadwal ini ditetapkan. Kemudian beliau mengajar dua minggu sekali di Kramat Empang Bogor pimpian Habib Muchsin bin Abdullah Husein bin Muchsin al-Athas yang dilaksanakan setiap hari kamis malam Jum’at pada pukul 20.00 ba’da Isya dengan materi yang diberikan kitab Tabligul Islam. Beliaupun mengajar dua minggu sekali di masjid Nurul Huda Kp. Melayu Tangerang yang dilaksanakan setiap hari kamis pada pukul 09.00 dengan materi yang diberikan kitab Tankihul Qoul. Kemudian belajar mengisi pengajian rutin di Kp. Prepetan Kelurahan Kamal Jakarta Barat setiap hari rabu malam kamis pada pukul 20.00 ba’da Isya setiap dua minggu sekali dengan materi yang diajarkan kitab Sarah Ratib al-Athas. Adapun dari berbagai pengajian rutin yang diadakan selalu dibahas pula mengenai fiqih, aqidah dan akhlak. Karena ketiga materi ini sangat penting dan mendasar bagi kehidupan para jama’ah, yaitu hablum min Allah dan hablum min Al-naas. Fiqh mengajarkan manusia tentang hukum-hukum syariat Islam dan juga membahas ritual atau ibadah yang selalu dilakukan manusia, baik shalat, zakat, puasa, haji dan muammalah. Aqidah mengajarkan tentang sifat-sifat wajib bagi Allah yang sangat mendasar dan memantapkan ketauhidan kita kepada Allah. Sedangkan akhlak mengajarkan kepada manusia bagaimana berhubungan yang baik dengan Sang Khalik dan mahkluk yang ada di permukaan bumi, baik kepada manusia, hewan dan tumbuhan. 87 Di dalam pemberian materi, Habib Muhammad al-Athas menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Sunda, meskipun beliau sendiri termasuk orang Sunda asli, tetapi beliau cermat dalam menyikapi kondisi jama’ah atau mad’u agar jama’ah yang hadir memahami materi yang disampaikannya, karena yang hadir pada pengajian itu terdapat jamaah yang mengerti bahasa Sunda dan ada juga yang tidak. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap salah seorang jama’ah, bahwa dia sangat antusias sekali dalam mengikuti pengajian yang disampaikan oleh Habib Muhammad al-Athas. Hal ini disebabkan, dia cukup lama mengenal Habib Muhammad al-Athas, materi yang diberikannya sangat cocok dengan kehidupan sehari-hari dan metode penyampaiannya pun disesuaikan dengan kondisi para jama’ah, yaitu bukan hanya beliau yang ceramah, tapi para jama’ah juga diberikan kesempatan untuk mengemukakan pertanyaan yang berkaitan dengan materi atau masalah di luar materi. 88

2. Hari-hari Besar Islam