Penilaian Alternatif Sistem penunjang keputusan penilaian karyawan

a. Alternatif kandidat kesatu adalah Ade dengan perhitungan: 346 . 26 593 . 10 x 100 = 40,2 b. Alternatif kandidat kedua adalah Irma dengan perhitungan:   100 346 . 26 304 . 7 27,2 c. Alternatif kandidat ketiga adalah Nur dengan perhitungan:   100 346 . 26 449 . 8 32,0 Maka dapat dianalisa bahwa dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial, perhitungan menggunakan perpangkatan, dengan nilai alternatif yang dipangkatkan dengan bobot nilai krteria yang sudah ditentukan maka manajer HRD tidak telalu sulit dalam menilai dan mengambil keputusan karena nilau yang dihasilkan tidak membutuhkan waktu yang lama.

4.2.2 Desain Sistem

4.2.2.1 Usecase Diagram

Use case melaporkan interaksi antara actor di dalam sistem pendukung keputusan promosi kenaikan jabatan seperti berikut: Tabel 4.9 Identifikasi Actor dan Usecase No. Aktor Deskripsi

1. Staf HRD

a. Orang yang bertugas untuk menginput, update, delete, karyawan yang dicalonkan untuk mendapatkan promosi kenaikan jabatan. b. Orang yang bertanggung jawab terhadap penginputan bobot penilaian prestasi. 2. Manajer HRD  Orang bertanggung jawab terhadap keputusan penilaian kinerja karyawan untuk promosi kenaikan jabatan.  Orang yang berhak memutuskan karyawan yang layak mendapatkan promosi kenaikan jabatan.  Orang yang bertanggung jawab mengolah data user serta dapat memberikan hak akses untuk user. 3 Supervisor c. Orang yang bertugas untuk menginput riwayat prestasi karyawan selama proses penilaian.  Orang yang bertanggung jawab terhadap penginputan bobot penilaian kinerja karyawan terdiri dari prestasi kerja, komunikatif, kerjasama, penalaran, dorongan berprestasi dan tanggung jawab selama per periode. 4 Admin d. Orang yang bertanggung jawab atas pemberian hak akses kepada user dan merubah status active dan non active user Selanjutnya Tabel 4.10 berikut menggambarkan interkasi antar Actor pada tabel 4.9 dengan sistem. Taberl 4.10 Daftar Usecase No. Use case Deskripsi Actor

1. Login

Use case menggambarkan kegiatan memasukan username dan password untuk dapat mengakses sistem Staf HRD, supervisor , Manajer HRD dan admin

2. Manage

Karyawan Use case ini digunakan saat staf HRD melakukan view ,update, delete data karyawan dan untuk penginputan kriteria, jabatan dan departemen untuk proses penginputan hanya dapat dilakukan Staf HRD sedangkan supervisor, Manajer HRD dan admin hanya dapat mengakses view data karyawan. Staf HRD, supervisor, Manajer HRD dan admin. 3 Input Kriteria Use case ini digunakan saat staf HRD memasukan kriteria penilaian beserta bobot penilaian yang dapat digunakan untuk proses penilaian karyawan Staf HRD 3. Input bobot Nilai Prestasi Use case ini digunakan saat Staf HRD melakukan penginputan bobot nilai prestasi karyawan yang terdiri dari pendidikan dan kedisiplinan. Staf HRD

4. Input bobot

Nilai Kinerja Use case ini digunakan supervisor untuk melakukan penginputan bobot nilai kinerja karyawan yang terdiri dari prestasi,komunikatif, penalaran, tanggung jawab dan dorongan prestasi. supervisor

5. Hasil MPE

Use case bertugas untuk melihatkan hasil perhitungan MPE yang sudah secara sistematis dan melihatkan peringkat nilai dari masing- masing karyawan. Manajer HRD dan admin

6. Manage User Use case ini digunakan untuk menginput data

user, melihat data user, merubah data user baik jabatan ataupun status “aktifnonaktif”. Admin

7. Laporan hasil

nilai Use case menggambarkan kegiatan melihat laporan penilaian karyawan yang layak mendapatkan promosi kenaikan jabatan berdasarkan data list kriteria penilaian dari masing-masing karyawan, grafik secara sistematis dan bisa di print melalui PDF Staf HRD supervisor , Manajer HRD, dan admin

8. Logout

Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem. Staf HRD, supervisor Manajer HRD dan admin Gambar 4.5 Use case diagram Sistem Penunjang Keputusan promosi kenaikan jabatan