Kegunaan UML Diagram UML Unified Modeling Language

Menurut Shalahudin 2011, Class diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi a. Attribut merupakan variabel- variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan strukture kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memliki jenis-jenis kelas berikut: a. Kelas main. b. Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan. c. Kelas yang menangani tampilan sistem, kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai. d. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case, kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case. e. Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Jenis-jenis kelas di atas juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat ditambahkan kelas utilitas seperti koneksi ke basis data, membaca file teks, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas: Simbol Deskripsi Kelas nama_kelas +atribut +oprasi Antar mukainterface Nama_interface Kelas pada struktur sistem. Sama dengan konsep interface dalam pemerograman berorientasi object. Asosiasiassociation Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Asosiasi berarah dependency Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multipicity. Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi umum khusus. Kebergantungan dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas. Agregasi aggregation Semua-bagian whole-part Gambar 2.6 Simbol Class diagram Shalahuddin, 2011 1. Use Case Diagram Menurut Shalahuddin 2011, Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat dan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhyak menggunakan fungsi – fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan semudah mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinterakasi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antara unit atau aktor. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case: Simbol Deskripsi Use case Fungsionalitas yang disedikan sistem sebagi unit – unit yang saling bertukar pesan antara unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama usecase. Aktor actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda frase nama aktor. Asosiasi association Komunikasi antara aktir dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. Extensi extend Case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan. misal: Generalisasi generalization Hubungan generalisasi dengan spesialisasi umum – khusus antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang lainnya. Misalnya: Gambar 2.7 Simbol Use case diagram Shalahuddin, 2011 2. Activity Diagram Menurut Shalahuddin 2011, diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hak-hak berikut: a. Rancang proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem didefinisikan. b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistemuser interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancang antar muka tampilan. c. Rancang pengujian di mana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas: Simbol Deskripsi Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja. Percabangan decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu. Penggabungan join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu. Aktivitas Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir. Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi. Gambar 2.8 Simbol Activity diagram Shalahuddin, 2011 3. Class Diagram Menurut Munawar 2005, class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodafungsi. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class, dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas kotak. Bila Class mempunyai suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. nama swimlane Gambar 2.9 Contoh class diagram Munawar 2005 4. Sequance Diagram Menurut Shalahudin 2011, sequance diagram digunakan untuk menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar sequance diagram maka harus diketahui metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstalasi menjadi objek itu. Menurut Sholiq 2006 Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek – objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah – langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men – trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Simbol – simbol yang digunakan pada Sequence diagram, yaitu 1. Kelas Pembatas Boundary Class Kelas Pembatas adalah kelas yang terletak diantara sistem dengan dunia sekelilingnya. Semua Form, laporan-laporan, antar muka keprangkat lunak seperti printer atau scaner dan antara muka ke sistem lainnya adalah termasuk katagori ini. UML mempresentasikan kelas pembatas dengan ikon berikut : Gambar 2.10 Simbol Boundary Class Sholiq 2006 2. Kelas Entitas Kelas entitas digunakan menangani informasi yang mungkin akan disimpan secara permanen dan biasanya dapat ditemukan dalam aliran kejadian Flow of events pada diagram interaksi. Cara mendapatkan kelas entitas adalah dengan memperhatikan kata benda dalam aliran kejadian. Cara berikutnya yang digunakan untuk menemukan kelas entitas adalah dengan memperhatikan struktur basis data yang telah dibuat sebelumnya, perhatikan nama-nama tabel. Sebuah kelas entitas mungkin memerlukan dibuat sebuah tabel. Tabel-tabel menangani beberapa record informasi secara permanen, sementara kelas entitas menangani informasi di dalam memori komputer saat komputer sedang dihidupkan. Dalam UML, kelas-kelas entitas dipresentasikan dengan ikon sebagai berikut : Gambar 2.11 Simbol kelas entitas Sholiq 2006 3. Kelas Kontrol Kelas kontrol bertanggung jawab untuk mengkordinasikan kegiatan-kegiatan terhadap kelas lainnya. Kelas ini bersifat opsional, tetapi jika kelas kontrol ini digunakan dalam sistem, maka lazimnya satu kelas kontrol untuk satu use case yang digunakan untuk mengatur urutan kejadian dalam use case tersebut. Dalam UML, kelas kontrol dipresentasikan dengan ikon sebagai berikut : Gambar 2.12 Simbol kelas kontrol Sholiq 2006 Aktor Tanpa waktu aktif Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinayatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Garis hidup lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek Pesan tipe create Objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil operasimetode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasimetode, karena ini memanggil operasimetode maka operasimetode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi. Gambar 2.13 Simbol kelas sequance Shalahudin 2011

2.9 Rapid Application Development RAD

2.9.1 Alasan Menggunakan Rapid Application Development RAD

Beberapa alasan mengapa digunakan Rapid Application Development RAD adalah :

1. Aplikasi yang dikembangkan ini, merupakan aplikasi yang

sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengembangannya. Menurut whitten 2004 Metode RAD mendukung untuk merancang aplikasi dalam jangka waktu yang pendek. Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek yang mengirimkan datamasukaninformasi ke objek lain, arah panah mengarah pada objek yang dikirim Pesan tipe retrune Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian. Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy.

2. Aplikasi Sistem pendukung keputusan promosi kenaikan jabatan

ini dalam implementasinya tidak memerlukan pemeliharaan, sehingga sangat cocok apabila menggunakan Rapid Application Development RAD, karena metode ini tidak memiliki fase pemeliharaan, menurut Kendall 2010, Rapid Application Development RAD hanya memiliki 3 fase : fase perencanaan, fase desaign dan fase implementasi.

3. Alasan utama penggunaan model pengembangan Rapid

Application Development RAD adalah karna menurut whitten 2004, model pengembangan ini akan bekerja dengan baik bila diterapkan pada aplikasi berskala kecil.

2.9.2 Pengertian Rapid Application Development RAD

Rapid Application Development adalah suatu pendekatan berorientasi obyek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak Kendall, 2010. RAD Rapid Application Development menggunakan metode berorientasi objek. Ada tiga fase dalam RAD yaitu : a. Fase Perencanaan Syarat Requirement Planning Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. b. Design Workshop Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop Desain RAD, pengguna merespon working prototype yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. c. Implementation Dalam fase ini anda dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

2.9.3 Pendekatan Pioner Martin untuk RAD

Di bawah ini adalah gambaran mengenai pendekatan Pioner Martin untuk RAD. Gambar 2.14 Fase RAD Martinm Kendall 2010 Menurut Kendall 2010, pada fase pertama Martin dibahas perencanaan syarat-syarat. Di sini, pengguna tingkat tinggi memutuskan Fase perencanaan syarat-syarat Fase pelaksanaan Fase konstruksi Fase perencanaan pengguna