2.18.1.2 Landasan Syariah
Secara Umum, landasan dasar syariah Al-Mudharabah lebih mencerminkan Anjuran untuk melaksanakan usaha. Hal ini tanpak dalam
ayat-ayat dan hadist berikut ini :
1. Al-Qur’an
ﷲ لضف نم نوغتبي ضراا ىف نوبرضي نورخاو…….
”dan dari orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari
sebagian karunia Allah SWT Al-Muzzammil: 20
Yang menjadi wajhud-dilalah هلادلا هجو atau argument dari ayat
diatas adalah yang berarti melakukan suatu perjalanan usaha. ﷲ ل ف نم اوغ باو راا ىف اورش ناف ا لا تي ق ا اف………………..
“apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu
dimuka bumi dan carilah karunia Allah SWT…. Al-Jumu’ah 10
2. Al-Hadist
اق هيبا نع بيھص نبا حلاص نع: ﷲ وسر اق. ىلا عي لا ةكر لا نھيف اث و ةضراق لاو لجا
ا عي لل ا تي لل ريعشلاب ر لا اخ
……………..
“ Dari Shalih bin Suhaib RA bahwa Rasulullah Bersabda: tiga hal yang didalamnya terdapat kebaikan: jual-beli secara tangguh,
MuQoradhah Mudaharabah, dan mencampur Gandum dengan Gandum untuk keperluan rumah bukan untuk dijual”
3. Ijma’
Imam Zailai telah menyatakan bahwa para sahabat telah berkonsensus terhadap legitimasi pengolahan harta yatim secara
mudharabah. Kesepakatan para sahabat ini sejalan dengan spirit hadist yang dikutip Abu Ubaid
2.18.1.3 Jenis-jenis Al-Mudharabah
Secara umum, Mudharabah terbagi menjadi dua jenis: Mudharabah muthalaqah
dan mudharabah muqayyadah
1. Mudharabah Muthlaqah
Yang dimaksud dengan transaksi mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara shahibul maal dan mudharib yang
cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesikasi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis. Dalam pembahasan fiqh ulama seringkali
mencontohkan dengan ungkapan if’al ma syi’ta lakukanlah sesukamu
dari shahibulmaal ke mudharib yang member kekuasaan sangat besar.
2. Mudharabah Muqayyadah
Mudharabah Muqayyadah atau disebut juga dengan istilah
restricted mudharabahspecified mudharabah adalah kebalikan dari
mudharabah muthlaqah, Mudharib dibatasi dengan batasan jenis
usaha,waktu, atau tempat usaha. Adanya pembatasan ini seringkali mencerminkan kecenderungan umum si Shahibul-maal dalam
memasuki jenis usaha.
2.18.1.4 Aplikasi Dalam Pembiyaan Produktif
Secara teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha antra dua pihak,dimana pihak pertama shahibul mal menyediakan modal,
sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Karena sifatnya itulah mudharabah lebih praktis untuk dijalankan pada perbankan Islam
dibandingkan dengan syirkah. Aplikasi mudharabah dalam perbankan syariah dapat berupa :
A. Pada sisi penghimpunan dana :
1 Tabungan berjangka, dimaksudkan untuk tujuan umum, yang dapat
dipakai untuk usaha apa saja yang tidak melanggar syariat. Misalnya deposito biasa.
2 Deposito spesial, dimana dana yang dititipkan nasabah khusus untuk
usaha tertentu saja.
B. Pada sisi pembiayaan :
1. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja untuk perdagangan,
industri atau jasa 2.
Investasi khusus, dimana sumber dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh shahibul
mal.