Metode Perbandingan Eksponensial MPE

promosi kenaikan jabatan sangat diperlukan, calon yang dikandidatkan harus minimal pendidikan SMA dan mempunyai keahlian semakin banyak keahlian semakin banyak peluang untuk karyawan tersebut mendapatkan promosi kenaikan jabatan. 2. Prestasi Kerja Manajer HRD Human Resource Development memberikan bobot angka 5 lima dikarenakan untuk tingkat prestasi kerja dalam promosi kenaikan jabatan sangat penting, seseorang yang mempunyai prestasi kerja dibidangnya berarti dia sudah membuktikan kalau dia mampu untuk berkerja dalam bidangnya dan dia mampu untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga kandidat yang mempunyai prestasi kerja dapat berpeluang besar mendapatkan promosi kenaikan jabatan. 3. Disiplin Manajer HRD Human Resource Development memberikan bobot angka 5 lima dikarenakan untuk penilaian kinerja karyawan tingkat kedisiplinan merupakan penambahan nilai untuk kandidat dalam mendapatkan promosi kenaikan jabatan dikarenakan karyawan yang akan mendapatkan promosi harus mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi sehingga ia dapat memberi contoh yang baik bagi bawahannya. 4. Komunikatif Manajer HRD Human Resource Development memberikan bobot angka 4 empat dikarenakan komunikatif penting dimiliki oleh karyawan apabila karyawan tersebut memiliki komunikatif yang tinggi maka resiko kesalah pahaman antara atasan dan bawahan bisa dikurangi atau dihindarkan dan apabila karyawan memiliki kecakapan komukatif yang tinggi maka karyawan tersebut telah membuktikan bahwa ia mampu memberikan ide- ide atau gagasan pemikiran secara verbal. 5. Penalaran Manajer HRD Human Resource Development memberikan bobot angka 4 empat dikarenakan penalaran merupakan kecakapan dalam memahami suatu inti masalah secara mendalam dari gejala-gejala yang ada, sehingga apabila karyawan mampu menalar suatu masalah maka ia mampu mencari solusi dari pemecahan masalah tersebut. Sehingga apabila calon kandidat mampu menalar suatu masalah maka ia berpeluang untung mendapatkan promosi kenaikan jabatan. 6. Tanggung Jawab Manajer HRD Human Resource Development memberikan bobot angka 4 empat dikarenakan apabila karyawan mempunyai rasa tanggung jawab maka ia dapat menunjukkan bahawa ia mempunyai rasa ketelitian dan kepedulian pada perusahaan. Oleh sebab itu apabila calon karyawan memiliki sifat tanggung jawab yang tinggi maka ia berpeluang untuk dicalonkan untuk menjadi kandidat bagiannya. 7. Dorongan Berprestasi Manajer HRD Human Resource Development memberikan bobot angka 4 empat dikarenakan dorongan berprestasi ini harus dipunyai oleh semua calon kandidat karena dengan dorongan berprestasi ini maka karyawan tersebut dapat menggambarkan kesediaan dan kemampuan berprestasi, serta kemampuan untuk mengembangkan diri.

2. Perhitungan MPE dengan mempangkatkan nilai alternatif dengan bobot

kriteria Tabel 4.7 Penilaian MPE Sumber: BPRS Harta Insan Karimah Cileduk NO Kriteria Bobot Nilai Alternatif sistem penilaian karyawan Ade Irma Nur 1 Pendidikan 5 5 4 3 2. Prestasi Kerja 5 5 5 5 3. Disiplin 5 5 4 5 4. Komunikatif 4 5 5 3 5. Penalaran 4 4 4 5 6. Tanggung Jawab 4 3 5 5 7. Dorongan Berprestasi 4 4 5 5 Jumlah 10593 7304 8449 Setelah pemberian bobot nilai, maka pada kolom Ade, Irma, Nur dilakukan perhitungan dengan mempangkatkan nilai di kolom Ade, Irma, Nur dengan nilai yang ada pada kolom bobot. Pada kolom ade operasi perhitungannya adalah pemangkatan nilai dengan nilai bobot dan kemudian dijumlahkan, 5 5 + 5 5 + 5 5 + 5 4 + 4 4 + 3 4 + 4 4 = 10.593 Pada kolom irma dan nur, operasi perhitungannya sama dengan kolom ade dan menghasilkan jumlah 7.304 untuk kolom irma dan 8.449 untuk kolom nur.

3. Hasil perhitungan dengan MPE

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan MPE Sumber: Penulis Prioritas Alternatif Kandidat Terpilih Nilai MPE Kandidat 1 Ade 10.593 Kandidar 2 Irma 7.304 Kandidat 3 Nur 8.449 Jumlah 26.346 Operasi: Setelah dilakukan perhitungan dengan pemangkatan tersebut, maka dijumlahkan semua bobot untuk setiap alternatif kandidat. Maka dari hasil penjumlahan maka nilai MPE yang terbesar adalah Ade sebesar 42,8 dan Ade layak mendapatkan jabatan yang sedang dipromosikan. Angka tersebut didapat dari nilai MPE Ade dibagi dengan jumlah total nilai MPE dari ketiga alternatif kandidat tersebut yaitu: a. Alternatif kandidat kesatu adalah Ade dengan perhitungan: 346 . 26 593 . 10 x 100 = 40,2 b. Alternatif kandidat kedua adalah Irma dengan perhitungan:   100 346 . 26 304 . 7 27,2 c. Alternatif kandidat ketiga adalah Nur dengan perhitungan:   100 346 . 26 449 . 8 32,0 Maka dapat dianalisa bahwa dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial, perhitungan menggunakan perpangkatan, dengan nilai alternatif yang dipangkatkan dengan bobot nilai krteria yang sudah ditentukan maka manajer HRD tidak telalu sulit dalam menilai dan mengambil keputusan karena nilau yang dihasilkan tidak membutuhkan waktu yang lama.

4.2.2 Desain Sistem

4.2.2.1 Usecase Diagram

Use case melaporkan interaksi antara actor di dalam sistem pendukung keputusan promosi kenaikan jabatan seperti berikut: Tabel 4.9 Identifikasi Actor dan Usecase No. Aktor Deskripsi

1. Staf HRD

a. Orang yang bertugas untuk menginput, update, delete, karyawan yang dicalonkan untuk mendapatkan promosi kenaikan jabatan.