21
Berdasarkan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia 2013 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Auditor Intern Pemerintah AAIPI
pengertian audit internal adalah sebagai berikut: “Audit Intern adalah kegiatan yang independen dan objektif dalam
bentuk pemberian keyakinan assurance activities dan konsultasi consulting activities, yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan
meningkatkan operasional sebuah organisasi auditi. Kegiatan ini membantu organisasi auditi mencapai tujuannya dengan cara
menggunakan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk menilai dan meningkatkan efektivitas dari proses manajemen risiko, kontrol atau
pengendalian dan tata kelola sektor publik.” Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa audit intern adalah
kegiatan penjaminan assurance dan konsultasi consulting yang independen dan objektif. Dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah
bagi organisasi dalam meningkatkan kegiatan operasional organisasi. Dimana sinergi antara proses manajemen risiko, pengendalian dan tata
kelola akan menghasilkan lingkungan pengendalian yang kondusif yang berguna bagi lingkungan organisasi auditee untuk meningkatkan
kinerja.
b. Pengertian Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
Di Indonesia, auditor internal pemerintah dikenal dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP. Pengertian Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah menurut Standar Audit Intern Pemerintah SAIP
sebagai berikut:
“Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP adalah instansi pemerintah yang dibentuk dengan tugas melaksanakan pengawasan intern
di lingkungan pemerintah pusat atau daerah, yang terdiri dari Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan BPKP, Inspektorat JenderalUnit Pengawasan Intern pada Kementerian, Inspektorat
22
UtamaInspektorat Lembaga
Pemerintah non
Kementerian, InspektoratUnit Pengawasan Intern pada Kesekretariatan Lembaga
Tinggi Negara
dan Lembaga
Negara, Inspektorat
ProvinsiKabupatenKota, dan Unit Pengawasan Intern Pada Badan Hukum Pemerintah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.” Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008,
yang dimaksud dengan pengawasan adalah sebagai berikut: “Pengawasan adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang
memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik.” Di Indonesia lembaga pengawasan terbagi menjadi dua yaitu
pengawasan eksternal yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan BPK dan pengawasan internal atau fungsional yang dilakukan oleh
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP yang terdiri dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP, Inspektorat Jenderal,
Unit Pengawasan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat KabupatenKota Indarwati, 2013:3.
Menurut Standar Audit Intern Pemerintah SAIP diperlukan peran APIP yang efektif untuk mewujudkan pemerintahan yang baik good
governance yang mengarah pada pemerintahan yang bersih clean governance yaitu sebagai berikut:
1 Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas
dan fungsi instansi pemerintah assurance activities.
23
2 Melakukan peringatan dini early warning dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
instansi pemerintah anti corruption activities. 3 Memberikan saran dan rekomendasi yang dapat meningkatkan
kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah consulting activities.
c. Peran Auditor Internal