63
audit dapat memperbaiki kualitas laporan keuangan suatu instansi yang berimplikasi pada penerapan tata kelola pemerintahan yang baik good
government governance karena laporan keuangan merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi pemerintah terhadap masyarakat.
Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut:
H
3
: Penyelasaian tindak lanjut temuan audit berpengaruh terhadap penerapan tata kelola pemerintahan yang baik good governmemt governance.
4. Peran Auditor Internal, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dan
Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Audit terhadap Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
Good Government Governance
Menurut Mardiasmo 2009:189 terdapat tiga aspek utama yang mendukung pelaksanaan good governance yakni pengawasan, pengendalian
dan pemeriksaan. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatika 2014, Saptapradipta 2014, Kresiadanti 2013, Hermawan 2010, Suyono dan
Hariyanto 2012 mengungkapkan bahwa peran auditor internal berpengaruh signifikan terhadap penerapan good government governance. Auditor
internal memiliki fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintah dan memiliki tugas dalam memberikan keyakinan yang memadai
atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas serta memberikan saran dan rekomendasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan
tugas dan fungsi instansi pemerintah.
64
Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2013, Habibie 2013, Saptapradipta 2012 dan Suyono dan Hariyanto 2012, Fadilah 2011
menemukan bahwa pengendalian intern berpengaruh terhadap penerapan good governance. Sari 2013 dan Astriani 2014 menemukan bahwa
tindak lanjut temuan audit berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dan peningkatan good government governance. Pemeriksaan yang dilakukan
BPK akan bermanfaat apabila rekomendasi tersebut dapat menciptakan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel di pemerintahan yang
berimplikasi pada penerapan tata kelola pemerintahan yang baik good government governance.
Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut:
H
4
: Peran auditor internal, sistem pengendalian intern pemerintah, dan penyelesaian tindak lanjut temuan audit berpengaruh terhadap penerapan
tata kelola pemerintahan yang baik good government governance
65
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kasualitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau
lebih. Penelitian ini menguji pengaruh variabel independen, yaitu peran auditor internal, sistem pengendalian intern pemerintah, dan penyelesaian
tindak lanjut temuan audit terhadap variabel dependen, yaitu penerapan tata kelola pemerintahan yang baik good government governance. Populasi
dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian dan auditor internal di Inspektorat Jenderal
Kementerian.
B. Metodologi Penentuan Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian dan auditor internal yang berada
di Inspektorat Jenderal Kementerian yang berasal dari tujuh kementerian yang berbeda,
yaitu Kementerian
Keuangan, Kementerian
Perindustrian, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan
dan Perikanan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan. Metode yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel penelitian
menggunakan metode convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prsedur pemilihan responden. Convenience
sampling berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak