Tempat dan Waktu Penelitian

78

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai yang bekerja di Biro Keuangan Sekretariat Jenderal dan auditor internal yang berada di Inspektorat Jenderal di beberapa Kementerian Republik Indonesia, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Kesehatan. Alasan peneliti menjadikan pegawai Biro Keuangan Sekretariat Jenderal sebagai responden dikarenakan, biro keuangan memiliki tugas dalam hal menyusun anggaran kementerian, pengelolaan dan pembinaan perbendaharaan kementerian dan melaksanakan sistem akuntansi dan menyusun laporan keuangan kementerian, dimana laporan keuangan merupakan salah satu bentuk alat pertanggungjawaban akuntabilitas pemerintah terhadap stakeholder dan akuntabilitas merupakan salah satu prinsip dalam menerapkan Good Government Governance. Alasan peneliti mengambil objek penelitian terhadap Auditor Internal atau yang biasa dikenal dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP yang berada di Inspektorat Jenderal dikarenakan APIP memiliki fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintah dan memiliki tugas dalam memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas, serta 79 melakukan peringatan dini early warning, manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah anti corruption activities serta memberikan saran dan rekomendasi yang dapat meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Auditor internal juga memiliki tugas dalam hal pemantauan terhadap penyelesaian tindak lanjut temuan audit. Sehingga peran auditor internal dibutuhkan dalam upaya penerapan good governance di lingkup pemerintahan. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung dengan mendatangi responden yang terdiri dari Pegawai Biro Keuangan dan Auditor Internal yang berada di Inspektorat Jenderal. Peneliti hanya mengambil sampel di 7 kementerian dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan dari peneliti yang berkaitan dengan jarak dan waktu serta kesediaan dari pihak instansi untuk memberikan izin penelitian. Penyebaran serta pengambilan kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 10 Januari hingga 28 Februari 2015. Distribusi penyebaran kuesioner dilakukan di 7 Kementerian Republik Indonesia yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Kesehatan. Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.1. 80 Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian No Kementerian Republik Indonesia Kuesioner dikirim Kuesioner dikembalikan 1 Kementerian Keuangan Sekretariat Jenderal 15 15 100 Inspektorat Jenderal 15 15 100 2 Kementerian Sosial Sekretariat Jenderal 10 5 50 Inspektorat Jenderal 10 10 100 3 Kementerian Kelautan dan Perikanan Sekretariat Jenderal 10 9 90 Inspektorat Jenderal 10 8 80 4 Kementerian Perdagangan Sekretariat Jenderal 10 10 100 Inspektorat Jenderal 5 5 100 5 Kementerian Perindustrian Sekretariat Jenderal 10 8 80 Inspektorat Jenderal 15 6 40 6 Kementerian Hukum dan HAM Sekretariat Jenderal 10 9 90 Inspektorat Jenderal 10 8 80 7 Kementerian Kesehatan Sekretariat Jenderal 10 9 90 Inspektorat Jenderal 15 14 93 Jumlah 155 131 84 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Jumlah kuesioner yang disebarkan berjumlah 155 buah atau 100 yang tersebar di 7 kementerian. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 126 buah atau 81,4 dan kuesioner yang tidak dapat diolah berjumlah 5 buah atau 3,2 gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.2. 81 Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian No. Keterangan Jumlah Persentase 1 Jumlah kuesioner yang disebar 155 100 2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 24 15,4 3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 5 3,2 4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 126 81,4 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

2. Karakteristik Profil Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Peranan Manajemen dan Inspektorat Jenderal Terhadap Pengendalian Intern Atas Pengadaan Barang/Jasa pada Kementerian Agama

1 6 151

Pengaruh Audit Intern Dan Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

1 4 88

Efektivitas peran auditor internal di uin syarif hidayatullah jakarta yang ditunjukkan oleh pp no 60 tahun 2008: “sistem pengendalian intern pemerintah (spip)”

0 2 14

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit Dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

0 1 2

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH, KEPALA DAERAH DAN TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT BPK ( Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia).

0 1 17

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN B

0 1 18

PENGARUH BADAN PENGAWASAN DAERAH DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

0 1 10

TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT) DAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) DALAM IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH - Repository IPDN

0 0 25