Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia Model IACM Internal Audit Cappability Model

26 dalam penyusunan anggaran, evaluasi kinerja dan usulan perubahan strategi Simbolon, 2010:1 dalam Priantinah dan Adhisty, 2012:39.

d. Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia

Standar audit intern pemerintah Indonesia adalah kriteria atau ukuran mutu minimal untuk melakukan kegiatan audit intern yang wajib di jadikan pedoman oleh auditor intern pemerintah Indonesia AAIPI, 2013. Secara garis besar standar audit ini terbagi menjadi dua bagian utama, yakni: 1 Standar Atribut Atribute Standards, mengatur karakteristik umum yang menjadi tanggung jawab, sikap, dan tindakan dari penugasan audit intern serta organisasi dan pihak-pihak yang melakukan kegiatan audit intern dan berlaku umum untuk semua penugasan audit intern. Standar atribut dibagi menjadi prinsip-prinsip dasar dan standar umum. Prinsip-prinsip dasar terdiri dari; a visi, misi, tujuan, kewenangan dan tanggung jawab APIP Audit Charter, b independensi dan objektivitas, c Kepatuhan terhadap kode etik. Sedangkan standar umum terdiri dari; a kompetensi auditor dan kecermatan profesional, b kewajiban auditor, c program pengembangan dan penjaminan kualitas. 2 Standar Pelaksanaan Performance Standards, menggambarkan kegiatan audit intern dan menyediakan kriteria untuk menilai kinerja audit internal. Ruang lingkup kegiatan yang diatur dalam standar pelaksanaan meliputi kegiatan pemberian jaminan kualitas Quality 27 Assurance Activities dan pemberian jasa konsultasi Consulting Activities. Standar pelaksanaan dibagi menjadi dua yaitu standar pelaksanaan audit internal dan standar komunikasi. Standar pelaksanaan audit internal terdiri dari; a mengelola kegiatan audit internal, b kegiatan audit internal, c perencanaan penugasan audit internal, d pelaksanaan penugasan audit internal. Sedangkan standar komunikasi terdiri dari; a komunikasi hasil penugasan audit intern, b pemantauan tindak lanjut.

e. Model IACM Internal Audit Cappability Model

Model IACM digunakan untuk mengukur kompetensi yang dimiliki oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP. Menurut Warta Pengawasan 2013:18-20 IACM merupakan kerangka kerja untuk memperkuat peran internal auditor yang dapat menunjukkan langkah- langkah progresif dari APIP yang lemah menuju APIP yang kuat. Dengan model IACM, tingkat kapabilitas APIP dikelompokkan ke dalam lima tingkatan, yaitu: 1 Level 1 Initial, merupakan level kemampuan terendah karena tidak memiliki pedoman SOP penyelenggaraan pengawasan intern, dan kemampuan APIP bergantu pada individu-individu. 2 Level 2 Infrastructure, APIP mampu menjamin proses tata kelola sesuai dengan peraturan dan mampu mendeteksi terjadinya korupsi. 28 3 Level 3 Integrated, APIP mampu menilai efisiensi, efektivitas, ekonomis suatu kegiatan dan mampu meberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern. 4 Level 4 Managed, APIP mampu memberikan assurance secara keseluruhan atas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern. 5 Level 5 Optimizing, APIP sudah menjadi agen perubahan.

4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Peranan Manajemen dan Inspektorat Jenderal Terhadap Pengendalian Intern Atas Pengadaan Barang/Jasa pada Kementerian Agama

1 6 151

Pengaruh Audit Intern Dan Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

1 4 88

Efektivitas peran auditor internal di uin syarif hidayatullah jakarta yang ditunjukkan oleh pp no 60 tahun 2008: “sistem pengendalian intern pemerintah (spip)”

0 2 14

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit Dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

0 1 2

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH, KEPALA DAERAH DAN TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT BPK ( Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia).

0 1 17

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN B

0 1 18

PENGARUH BADAN PENGAWASAN DAERAH DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

0 1 10

TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT) DAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) DALAM IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH - Repository IPDN

0 0 25