Peran Auditor Internal X Sistem Pengendalian Intern Pemerintah X

73 Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Peran Auditor Internal X

1 Audit internal adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam bentuk pemberian keyakinan assurance activities dan konsultasi consulting activities, yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasional sebuah organisasi auditi. Kegiatan ini membantu organisasi auditi mencapai tujuannya dengan cara menggunakan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk menilai dan meningkatkan efektivitas dari proses manajemen risiko , kontrol atau pengendalian, dan tata kelola sektor publik. Auditor internal terlibat dan berperan aktif memantau atau mengawasi aktivitas bisnis dan memberikan peran konsultatif dalam pelaksanaan proses operasi perusahaan. Auditor internal tidak hanya sebatas detector melainkan lebih menjadi early warning untuk mendorong proses terwujudnya good governance Saptapradipta, 2012:8. Dalam penelitian ini, pernyataan yang diteliti merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Suyono dan Hariyanto 2012, Saptapradipta 2012, Hermawan 2010, dan Standar Audit Intern Pemerintah 2013. Variabel yang diukur menggunakan skala interval 5 poin dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 cukup setuju, 4 setuju, dan 5 sangat setuju Ghozali, 2013:47. 74

2. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah X

2 Menurut Saptapradipta 2012:20 komponen pengendalian internal yang terdiri dari lingkungan pengendalian yang kondusif, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi yang memadai, dan efektivitas pengawasan akan mampu memperkecil risiko yang mungkin terjadi dan mendorong peningkatan penerapan good governance didalamnya. Dalam penelitian ini, pernyataan yang diteliti merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Saptapradipta 2012, Suyono dan Hariyanto 2012 dan Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2008. Variabel yang diukur menggunakan skala interval 5 poin dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 cukup setuju, 4 setuju, dan 5 sangat setuju Ghozali, 2013:47.

3. Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Audit X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Peranan Manajemen dan Inspektorat Jenderal Terhadap Pengendalian Intern Atas Pengadaan Barang/Jasa pada Kementerian Agama

1 6 151

Pengaruh Audit Intern Dan Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

1 4 88

Efektivitas peran auditor internal di uin syarif hidayatullah jakarta yang ditunjukkan oleh pp no 60 tahun 2008: “sistem pengendalian intern pemerintah (spip)”

0 2 14

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit Dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

0 1 2

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH, KEPALA DAERAH DAN TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT BPK ( Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia).

0 1 17

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN B

0 1 18

PENGARUH BADAN PENGAWASAN DAERAH DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

0 1 10

TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT) DAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) DALAM IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH - Repository IPDN

0 0 25