Uji Koefisien determinasi R² Uji Hipotesis

70 multikolonieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance TOL. Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai TOL 0,1 Ghozali, 2013:106.

4. Uji Koefisien determinasi R²

Bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen, yaitu peran auditor internal, sistem pengendalian intern pemerintah, penyelesaian tindak lanjut temuan audit dalam menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu penerapan tata kelola pemerintahan yang baik good government governance. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2013:97. Jika nilai R² adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R² semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2013:97.

5. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel 71 dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear. Variabel independen dalam penelitian ini adalah peran auditor internal, sistem pengendalian intern pemerintah, penyelesaian tindak lanjut temuan audit. Variabel dependennya adalah penerapan tata kelola pemerintahan yang baik good government governance. Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah: Dimana: α : Konstanta β : Koefisien Regresi Y : Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Good Government Governance X 1 : Peran Auditor Internal X 2 : Sistem Pengendalian Intern Pemerintah X 3 : Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Audit e : Error b. Uji Parsial Uji Statistik t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara individual terhadap variabel dependen. Apabila signifikan t lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika signifikan t lebih kecil dari Y = α + β 1 X 1 +β 2 X 2 +β 3 X 3 + e 72 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Bila Ha diterima berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap dependen Ghozali, 2013:98. c. Uji Simultan Uji Statistik F Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2013:98. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan syarat pengambilan keputusan sebagai berikut; bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013:98.

E. Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Peranan Manajemen dan Inspektorat Jenderal Terhadap Pengendalian Intern Atas Pengadaan Barang/Jasa pada Kementerian Agama

1 6 151

Pengaruh Audit Intern Dan Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

1 4 88

Efektivitas peran auditor internal di uin syarif hidayatullah jakarta yang ditunjukkan oleh pp no 60 tahun 2008: “sistem pengendalian intern pemerintah (spip)”

0 2 14

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit Dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

0 1 2

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH, KEPALA DAERAH DAN TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT BPK ( Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia).

0 1 17

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN B

0 1 18

PENGARUH BADAN PENGAWASAN DAERAH DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

0 1 10

TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT) DAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) DALAM IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH - Repository IPDN

0 0 25