89
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs
Alpha N of
Items Keterangan
Peran Auditor Internal 0,907
11 Reliabel
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
0,895 10
Reliabel Penyelesaian Tindak Lanjut
Temuan Audit 0,873
10 Reliabel
Good Government Governance 0,887
12 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai
cronbach’s alpha atas variabel peran auditor internal sebesar 0,907, variabel sistem
pengendalian intern pemerintah sebesar 0,895, variabel penyelesaian tindak lanjut temuan audit sebesar 0,873 dan variabel good government
governance sebesar 0,887. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner reliabel karena mempunyai
cronbach’s alpha lebih dari 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif
sama dengan jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui data
90
terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan analisis grafik dan analisis statistik Ghozali, 2013:160.
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Hasil uji normalitas berdasarkan grafik histogram disajikan pada gambar dibawah ini.
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Gambar 4.1 dan 4.2 menunjukkan data terdistribusi secara normal, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal serta grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan analisis statistik dengan
mennggunakan non parametric Kolmogorov-Smirnov K-S pada tabel 4.14
91
Tabel 4.14 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test
N 126
Kolmogorov-Smirnov Z .921
Asymp. Sig. 2-tailed .365
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa besarnya nilai kolmogorov-
smirnov K-S adalah 0,921 dengan signifikansi sebesar 0,365 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi
ini telah memenuhi asumsi normalitas. b. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk
mendeteksi adanya problem multiko dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang terbebas dari
problem multiko adalah nilai Tolerance diatas 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor VIF dibawah angka 10 Ghozali, 2013:105.
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
PA .379
2.640 SPIP
.382 2.619
TLTA .573
1.745 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji multikolonieritas variabel peran auditor internal memiliki nilai tolerance sebesar 0,379 dan nilai VIF
sebesar 2,640, variabel sistem pengendalian intern pemerintah nilai
92
tolerance sebesar 0,382 dan nilai VIF sebesar 2,619 dan variabel penyelesaian tindak lanjut temuan audit memiliki nilai tolerance sebesar
0,573 dan nilai VIF sebesar 1,745. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat
digunakan dalam penelitian karena nilai tolerance diatas 0,10 dan nilai variance inflation factor VIF dibawah angka 10.
c. Hasil Uji Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika hasil varians residual tetap
maka disebut homoskedastisitas Ghozali, 2013:139.
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak
terdapat adanya pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model persamaan regresi,
93
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi good government governance berdasarkan variabel yang mempengaruhinya,
yaitu peran auditor internal, sistem pengendalian intern pemerintah, penyelesaian tindak lanjut temuan audit.
4. Hasil Uji Koefisien Determinasi