Karakteristik Anak Sekolah Dasar

47 dengan cara menyentuhnya. Selain itu, kelompok pemain dianggap kalah ketika jeg- jegannya dapat dikuasai oleh musuh yang ditandai dengan disentuhnya ngejegannya oleh lawan musuh. Sedangkan untuk hukuman bagi kelompok yang kalah dalam pertandingan tergantung dengan kesepakatan kedua belah pihak sebelum permainan dimulai. 3 Penghargaan Penghargaan dalam permainan ini berupa kemenangan permainan bagi kelompok pemain yang dapat menguasai jeg- jegan lawan. 4 Konsistensi Salah satu ciri khas permainan tradisional adalah persamaan kedudukan hak dan kewajiban bagi semua pemain dalam menjalankan peraturan, hukuman, serta penghargaan yang berlaku dalam permainan ini. Namun, ada pengecualian bagi pupuk bawang atau bawang kothong. Bawang kothong adalah peserta atau pemain yang masih kecil atau umurnya masih kurang dan sangat berhasrat atau berkeinginan kuat untuk ikut bermain. Pada penelitian ini, permainan tradisional yang akan digunakan sebagai tindakan dalam meningkatkan sikap disiplin siswa adalah gobag sodor dan jeg- jegan.

D. Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Usia perkembangan anak-anak sekolah dasar termasuk dalam masa kanak-kanak akhir. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Rita Eka Izzaty, dkk 2013: 114 bahwa masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase. Pertama, fase kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yaitu pada saat kelas 1, 2 dan 3 yang 48 biasanya berlangsung antara usia 6 atau 7 tahun sampai 9 atau 10 tahun. Kedua, fase kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar yaitu pada saat kelas 4, 5, dan 6 yang biasanya berlangsung antara usia 9 atau 10 tahun sampai 12 atau 13 tahun. Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir meliputi; 1 Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain, 2 mengembangkan sikap yang sehat mengenai diri sendiri, 3 belajar bergaul dengan teman sebaya, 4 mengembangkan peran sosial pria atau wanita, 5 mengembangkan keterampilan– keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung, 6 mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, 7 mengembangkan kata batin, moral dan skala nilai, 8 mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga, 9 mencapai kebebasan pribadi. Penyelesaian tugas-tugas perkembangan ini bukan menjadi tugas pribadi anak saja tetapi lingkungan keluarga, sekolah serta lingkungan teman sebayanya juga turut serta dalam mewarnai penyelesaian tugas perkembangan anak tersebut. Ciri-ciri khas anak masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar antara lain; 1 perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari, 2 ingin tahu, ingin belajar dan realistis, 3 timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus, 4 anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajaranya di sekolah, 5 anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Rita Eka Izzaty, dkk 2013: 112 mengungkapakan bahwa anak pada masa kanak-kanak akhir sudah masuk dalam aktivitas sekolah, sehingga mau tidak mau akan mengurangi waktu bermainnya dibandingkan pada masa kanak- 49 kanak awal. Namun, aktivitas bermain jangan sampai menghilang dari aktivitas sehari-hari anak. Karena bermain sebenarnya banyak memberikan manfaat positif dalam diri anak. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Rita Eka Izzaty 2013: 113 bahwa bermain sangat penting bagi perkembangan fisik, psikis dan sosial anak. Selain itu, bermain yang dilakukan secara kelompok juga dapat memberikan peluang dan pelajaran bagi anak untuk berinteraksi, bertenggang rasa dengan sesama teman.

E. Disiplin Siswa Di Sekolah