66
Tabel 7. Kategori Penilaian Sikap Disiplin
Nilai Kategori Sikap Disiplin Keterangan
1 Belum Terlihat
Siswa berada pada tingkatan sikap menerima, yaitu tidak adanya timbal balik dari siswa atau cenderung menunjukkan
sikap diam cuek terhadap stimulus objek yang diberikan. 2
Mulai Terlihat Siswa berada pada tingkatan sikap menanggapi, yaitu ketika
siswa menunjukkan ketertarikan pada objek dengan bertanya, berpendapat, atau menanggapi mengenai stimulus yang
diberikan. 3
Mulai Berkembang Siswa berada pada tingkatan sikap menghargai, yaitu ketika
siswa dapat memahami objek dan dapat berinteraksi dengan pihak lain dengan menjelaskan, mengajak, atau mempengaruhi
teman-temannya. 4
Membudaya Siswa berada pada tingkatan sikap membudaya, yaitu ketika
siswa dapatb mempertanggungjawabkan semua tindakan yang dillakukan berkenaan dengan objek yang diberikan.
Selain kedua instrument tersebut, untuk membantu pengamatan dan merekam kejadian-kejadian kritis dalam kelas maupun di luar kelas, peneliti
menggunakan kamera dan video tape recorder. Sedangkan untuk wawancara, peneliti menggunakan tape recorder sebagai alat bantu perekam pada saat
kegiatan wawancara.
G. Teknik analisis data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dam mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data Moleong, 2005: 280.
Analisis data yang dilaksanakan dalam penelitian ini melalui tiga tahap, yaitu mereduksi data, mendeskripsikan data, dan membuat kesimpulan.
Mereduksi data merupakan proses menyederhanakan data dengan melakukan
67
seleksi, pemfokusan, dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Hal ini juga memungkinkan bagi peneliti untuk membuang data yang
tidak diperlukan. Mendeskripsikan data yaitu menampilkan data secara lebih sederhana dalam bentuk naratif dan tabular. Selanjutnya, tahap membuat
kesimpulan yaitu tahap mengambil intisari atau menginterpretasikan data yang bersala dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat.
Pada penelitian tindakan ini, terdapat dua jenis data yang dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti, yaitu:
1. Data kuantitatif Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif. Pada penelitian ini
menggunakan analisis statistik deskriptif, yaitu mencari persentase sikap disiplin siswa. Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut Jasa Ungguh
Muliawan, 2010: 21:
Keterangan : P = persentase f = frekuensi siswa dalam suatu kategori
N = jumlah siswa keseluruhan Hasil persentase tersebut untuk angket kedisiplinan siswa kemudian disesuaikan
dengan teknik kategori penentuan nilai berdasarkan pendapat dari Sutrisno Hadi dalam Suharsimi Arikunto, 2011: 250 yaitu sangat tinggi 81 - 100, tinggi
61 - 80, cukup 41 - 60, rendah 21 - 40, dan sangat rendah 21. Teknik ini sering disebut analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik
persentase.
68
Berdasarkan pendapat tersebut, maka hasil dari hitungan persentase kedisiplinan siswa peneliti menafsirkan ke dalam kategori sebagai berikut :
Tabel 8. Kategori Kedisiplinan Siswa Kelas V SD Nahdlatul Ulama’ Sleman, Yogyakarta
No Kategori
Persentase 1
Sangat Tinggi 81 - 100
2 Tinggi
61 - 80 3
Cukup 41 - 60
4 Rendah
21 - 40 5
Sangat Rendah 21
2. Data kualitatif Data kualitatif merupakan data yang berupa informasi berbentuk kalimat
yang memberi gambaran tentang sikap disiplin siswa. Ketika peneliti akan menganalisis data kualitatif berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara, dan
hasil dokumentasi terdapat tahap-tahap proses koding untuk mengorganisasi data sebagai berikut suharsimi arikunto,dkk, 2006: 131-132:
a. Membuat matrik dari data yang terkumpul b. Memberi kode untuk masing-masing sel
c. Membaca data secara menyeluruh dan menentukan yang sesuai dengan masing-masing tema.
d. Mengelompokkan masing-masing pernyataan ke dalam kotak-kotak sel yang sesuai
e. Mengaitkan antar sel sehingga mengandung makna yang mempunyai kecenderungan adanya suatu hipotesis.
f. Mendeskripsikan secara jelas atas dasar data dalam matrik sehingga menjadi suatu kesimpulan.
69
H. Teknik keabsahan data