97
4. Siklus III
Siklus III dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dan analisis data Siklus II. Tindakan Siklus II dilaksanakan selama empat hari yaitu hari pertama pada hari
Senin, 1 Juni 2015, hari kedua pada hari Selasa, 2 Juni 2015, hari ketiga pada hari Rabu, 4 Juni 2015, dan hari keempat pada hari Kamis, 4 Juni 2015. Rincian
tindakan Siklus III adalah sebagai berikut: a. Perencanaan
Rencana tindakan Siklus III didasarkan pada refleksi dan analisis Siklus II. Perencanaan tinadakan Siklus II tidak jauh berbeda dengan rencana tindakan
pada Siklus II, hanya saja perlu adanya tambahan langkah dalam tindakan sebagai solusi dalam membantu atau menuntun siswa memahami kedisiplinan
yang terkandung dalam permainan tradisional. Rincian perencanaan tindakan Siklus III adalah sebagai berikut.
1 Menyusun rencana tindakan yang akan dilaksanakan selama empat hari serta mempersiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan pada setiap
tindakan yang dilakukan. Rancangan penggunaan permainan tradisional dalam penelitian ini adalah a Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
masing-masing permainan tradisional; b Mengkondisikan siswa untuk berkumpul di lokasi permainan akan dilaksanakan; c Membagi siswa
menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan pelaksanaan permainan yang akan dilaksanakan; d Menjelaskan peraturan permainan kepada siswa;
e Siswa menyepakati peraturan permainan yang akan dilaksanakan, f
98
Siswa bermain permainan tradisional yang sudah disiapkan dengan pendampingan; g Siswa berdiskusi bersama-sama terkait permainan yang
telah dilakukan nilai kedisiplinan yang terkandung; h Siswa diminta mengisi lembar angket sesuai dengan persepsi siswa di akhir Siklus.
2 Mempersiapkan instrumen penelitian lembar observasi yang akan digunakan oleh kolaborator.
Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian lembar observasi untuk empat hari tindakan dan diberikan kepada kolaborator di hari I Siklus III.
3 Mempersiapkan sarana pendukung lain, yaitu kamera sebagai alat pendokumentasian selama penelitian berlangsung.
b. Pelaksanaan tindakan Acting stage Berdasarkan pada Tahapan Action Research versi Metler dan Charles,
pada tahap ini mencakup melaksanakan rencana tindakan, mengumpulkan data dan menganalisis data.
1 Melaksanakan tindakan a Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan masing-masing permainan
tradisional b Mengkondisikan siswa untuk berkumpul di lokasi permainan akan
dilaksanakan. Lokasi permainan bertempat di halaman sekolah.
c Membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan pelaksanaan permainan yang akan dilaksanakan
99
Pembagian kelompok menggunakan cara pingsut. Selain itu, ketika siswa menginginkan permainan yang berbeda dengan yang telah disepakati
oleh sebagian besar siswa maka siswa tersebut harus mencari siswa lain untuk bisa melaksanakan permainan tersebut sesuai dengan jumlah optimal
pemain dalam permainannya d Menjelaskan peraturan permainan kepada siswa
Penjelaskan peraturan permainan pada seluruh pemain dibantu oleh siswa-siswa yang telah mengetahui peraturan permainan tersebut. Hal ini
karena permainan sudah pernah dilaksanakan oleh siswa sehingga penjelasan peraturan cenderung pada mengingatkan kembali peraturan yang
telah pernah dijelaskan. e Siswa menyepakati peraturan permainan yang akan dilaksanakan
Semua pemain harus menyepakati peraturan yang akan diberlakukan dalam permainannya. Hal ini memungkinkan adanya perubahan peraturan.
Siswa juga harus menyepakati mengenai tata karma dalam bermain terkait kehati-hatian siswa dalam bermain agar tidak merusak fasilitas sekolah.
fSiswa bermain permainan tradisional yang sudah disiapkan dengan pendampingan.
Pada Siklus ini, semua peralatan gobag sodor dan jeg-jegan disiapkan setiap akan dilaksanakan tindakan untuk mengantisipasi keinginan
dan kesepakatan siswa pada salah satu permainan tersebut. Selain itu, keberadaan pengajar tidak hanya sebagai pendamping tetapi juga turut
menjadi pemain dalam permainan tradisional yang dimainkan oleh siswa.
100
g Siswa berdiskusi bersama-sama terkait permainan yang telah dilakukan nilai kedisiplinan yang terkandung.
Setelah permainan selesai dilaksanakan para siswa diminta untuk berkumpul bersama-sama terlebih dahulu. Sembari siswa istirahat, siswa
diajak berdiskusi atau melakukan tanya jawab berkenaan dengan jalannya permainan yang dikaitkan kedisiplinan yang dapat dirasakan atau diamati
oleh siswa selama permainan berlangsung. Hal ini untuk merangsang pengetahuan tentang kedisiplinan siswa agar dapat memahaminya dengan
lebih baik lagi.
Gambar 10: Siswa Berkumpul Setelah Bermain Untuk Selanjutnya Berdiskusi Bersama Mengenai Permainan Yang Telah Dilaksanakan.
h Siswa diminta mengisi lembar angket sesuai dengan persepsi siswa di akhir Siklus.
Pada hari terakhir Siklus III yaitu hari Kamis, 3 Juni 2015, semua siswa kelas V diminta mengisi lembar angket yang telah disiapkan.
2 Mengumpulkan data Pengumpulan data observasi sikap disiplin dilaksanakan pada hari-hari
dilaksanakannya tindakan sedangkan pengisisan angket hanya dilaksanakan di
101
hari terakhir Siklus III. Hasil observasi sikap disiplin siswa pada Siklus III adalah sebagai berikut.
Tabel 19. Hasil Observasi Siklus III
No Kategori sikap disiplin Jumlah siswa Persentase jumlah siswa 1
Membudaya 1
4 2
Mulai Berkembang 12
48 3
Mulai Terlihat 11
44 4
Belum Terlihat 1
4
Sedangkan hasil pengumpulan data melalui angket dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 20. Hasil Angket Kedisiplinan Siswa Siklus III
No Kategori kedisiplinan siswa Jumlah siswa Persentase jumlah siswa 1.
Sangat tinggi 81 - 100 15
60 2.
Tinggi 61 - 80 8
32 3.
Cukup 41 - 60 2
8 4.
Rendah 21 - 40 -
- 5.
Sangat rendah 21 -
- Jumlah
25 100
3 Analisis data Berdasarkan hasil angket kedisiplinan siswa menunjukkan 60 dari
jumlah siswa atau 15 siswa masuk dalam kategori kedisiplinan sangat tinggi, 32 dari jumlah siswa atau 8 siswa pada kategori tinggi dan 8 dari jumlah
siswa atau 2 siswa pada kategori cukup. Jika dibandingkan dengan Siklus II yaitu 76 dari jumlah siswa atau 19 siswa memiliki pemahaman disiplin
kategori tinggi, pada siklus ini meningkat menjadi 92 dari jumlah siswa atau 23 siswa. Sedangkan untuk hasil observasi sikap disiplin siswa dapat diketahui
bahwa pada kategori belum terlihat terdapat 1 siswa, kategori mulai terlihat 11 siswa, kategori mulai berkembang 12 siswa dan 1 siswa pada kategori
membudaya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada Siklus ini mayoritas siswa
102
kelas V berada pada kategori mulai berkembang. Hal ini menunjukkan hasil observasi mengalami peningkatan serta telah memenuhi indikator
keberhasilan siswa yaitu 52 siswa masuk dalam kategori mulai berkembang. c. Pengembangan developing stage
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan sikap disiplin siswa dan telah memenuhi indikator keberhasilan. Sehingga peneliti
dengan persetujuan guru kelas V tidak melanjutkan penelitian pada Siklus IV. d. Refleksi
Hasil penelitian pada Siklus ini telah mencapai indikator keberhasilan. Kekurangan pada Siklus II juga dapat teratasi. Dengan demikian, pelaksanaan
permainan tradisional sebagai tindakan penelitian dapat meningkatkan sikap disiplin siswa. Berikut ini tabel refleksi Siklus III.
Tabel 21. Refleksi Siklus III
Indikator Keberhasilan
Analisis Evaluasi
Rencana Tindakan
Lanjut Kuantitatif
Kualitatif Paling sedikit 52
jumlah siswa memiliki sikap
disiplin kategori Mulai
berkembang.
Paling banyak 48 jumlah siswa
memiliki sikap disiplin kategori
Mulai Terlihat. Hasil angket
60 jumlah siswa pada kategori sangat tinggi
32 jumlah siswa pada kategori tinggi
8 jumlah siswa pada kategori cukup
Hasil observasi 4 jumlah siswa pada kategori
Membudaya. 48 jumlah siswa pada kategori
Mulai Berkembang. 44 jumlah siswa pada kategori
Mulai terlihat. 4 jumlah siswa berada pada
kategori Belum terlihat. Ketika
dilaksanakan diskusi, siswa
mulai dapat menanggapi
berkaitan tentang nilai
kedisiplinan yang
terkandung dalam
permainan tradisional
yang telah dilaksanakan.
- -
103
Peningkatan sikap disiplin siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 22. Peningkatan Persentase Jumlah Siswa Dalam Sikap Disiplin Siswa Pada
Tiap Siklus
No Siklus
Hasil Angket Kedisiplinan Siswa Hasil Observasi Sikap Disiplin
Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat
rendah Membudaya
Mulai berkembang
Mulai terlihat
Belum terlihat
1 Pratindakan 16
44 28
12 -
- 32
52 16
2 Siklus I
28 40
28 4
- -
24 64
12 3
Siklus II 40
36 24
- -
4 32
56 8
4 Siklus III
60 32
8 -
- 4
48 44
4
Apabila digambarkan dengan histogram hasilnya sebagai berikut:
Gambar 11. Histogram Peningkatan Kedisiplinan Siswa.
Gambar 12. Histogram Peningkatan Sikap Disiplin Siswa
104
C. Pembahasan