Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

64 hal-hal yang ingin diketahui mengenai subjek penelitian yang tidak diperoleh melalui observasi dan angket. Kegiatan wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur.

F. Instrumen Penelitian

Pada sebuah penelitian diperlukan adanya data agar dapat menjawab problematika permasalahan dalam mencapai tujuan penelitian serta membuktikan hipotesia yang telah dirumuskan. Data yang dibutuhkan tersebut dapat diperoleh melalui instrument penelitian Muhammad Idrus, 2009: 9. Keberadaan instrumen penelitian dalam sebuah penelitian sangatlah penting karena kondisi data yang dihasilkan tergantung dalam alat instrument yang digunakan oleh peneliti. Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan antara lain angket dan observasi. Instrumen-instrumen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Angket Kuesioner Penelitian ini menggunakan angket kuesioner sebagai alat ukur penelitian untuk mengetahui kedisiplinan siswa. Angket yang digunakan berbentuk cheklist pernyataan dengan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Berikut ini tabel yang menunjukkan kisi-kisi lembar angket: Tabel 4. Kisi-Kisi Lembar Angket Kedisiplinan Siswa No Indikator Butir soal positif + Butir soal negatif - Jumlah 1 Mengetahui makna disiplin. 9, 2 10, 4,16 5 2 Menyelesaikan tugas pada waktunya 19 20, 6 3 3 Menjaga ketertiban kelas 18, 8 7 3 4 Bersama-sama dengan teman menjaga semua tugas terlaksana 12, 15 1, 13, 17 5 5 Mematuhi peraturan 5, 11, 14 3 4 Jumlah 20 65 2. Lembar observasi Instrumen ini digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan observasi sikap disiplin ketika di lingkungan pergaulan yaitu ketika bermain permainan tradisional dan sikap disiplin di lingkungan sekolah. Pada pelaksanaan kegiatan observasi, tabel dibawah ini menunjukkan kisi-kisi lembar observasi: Tabel 5. Kisi-Kisi Lembar Observasi Sikap Disiplin Siswa di Lingkungan Sekolah Kategori Indikator Aspek yang diamati Butir Soal Jumlah Unsur disiplin di lingkungan sekolah Peraturan Pelaksanaan peraturan oleh siswa 1 1 Hukuman Pelaksanaan hukuman oleh pelanggar. 2 1 Penghargaan Usaha dalam memperoleh penghargaan 3 1 Konsistensi Konsistensi peraturan, hukuman serta penghargaan yang berlaku 4 1 Tabel 6. Kisi-Kisi Observasi Sikap Disiplin Siswa Di Lingkungan Pergaulan Kategori Indikator Aspek yang diamati Butir soal Jumlah Unsur disiplin di lingkungan pergaulan Peraturan Pelaksanaan peraturan permainan. 5,6 2 Hukuman Pelaksanaan hukuman permainan. 7 1 Penghargaan Usaha dalam memperoleh penghargaan 8 1 Konsistensi Pelaksanaan konsistensi pada permainan 9 1 Kemendikbud 2013: 16 menuturkan empat kategori dalam penilaian sikap yaitu belum terlihat, mulai terlihat, mulai berkembang, dan membudaya. Pada penelitian ini empat kategori tersebut disesuaikan dengan tingkatan sikap yaitu tingkat menerima, tingkat menanggapi, tingkat menghargai, dan tingkat bertanggung jawab. 66 Tabel 7. Kategori Penilaian Sikap Disiplin Nilai Kategori Sikap Disiplin Keterangan 1 Belum Terlihat Siswa berada pada tingkatan sikap menerima, yaitu tidak adanya timbal balik dari siswa atau cenderung menunjukkan sikap diam cuek terhadap stimulus objek yang diberikan. 2 Mulai Terlihat Siswa berada pada tingkatan sikap menanggapi, yaitu ketika siswa menunjukkan ketertarikan pada objek dengan bertanya, berpendapat, atau menanggapi mengenai stimulus yang diberikan. 3 Mulai Berkembang Siswa berada pada tingkatan sikap menghargai, yaitu ketika siswa dapat memahami objek dan dapat berinteraksi dengan pihak lain dengan menjelaskan, mengajak, atau mempengaruhi teman-temannya. 4 Membudaya Siswa berada pada tingkatan sikap membudaya, yaitu ketika siswa dapatb mempertanggungjawabkan semua tindakan yang dillakukan berkenaan dengan objek yang diberikan. Selain kedua instrument tersebut, untuk membantu pengamatan dan merekam kejadian-kejadian kritis dalam kelas maupun di luar kelas, peneliti menggunakan kamera dan video tape recorder. Sedangkan untuk wawancara, peneliti menggunakan tape recorder sebagai alat bantu perekam pada saat kegiatan wawancara.

G. Teknik analisis data