19
4. Sasaran Pendidikan Non Formal
Sasaran pendidikan nonformal menurut Umberto Sihombing 1999: 34 yaitu meliputi seluruh warga masyarakat yang membutuhkan pendidikan yang
karena beberapa hal tidak dapatsempat mengikuti pendidikan di jalur sekolah sepenuhnya, warga masyarakat yamg ingin meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan yang tidak diperoleh pada jalur sekolah, warga masyarakat yang sudah atau akan bekerja tetapi menuntut persyaratan tertentu yang tidak diperoleh
dari jalur sekolah, warga masyarakat yang ingin melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Menurut Soelaiman Joesoef 2004: 58 sasaran pendidikan luar sekolah atau non formal dapat dibagi menjadi dua sasaran pokok yaitu:
a.
Pendidikan luar sekolah untuk pemuda Sebab-sebab timbulnya adalah sebagai berikut:
1
Banyak anak-anak usia sekolah tidak memperoleh pendidikan yang layak.
2
Mereka memperoleh pendidikan yang tradisional
3 Mereka memperoleh latihan kecakapan khusus melalui pola-pola
pergaulan
4 Mereka dituntut mempelajari norma-norma dan tanggung jawab sebagai
sangsi dari masyarakatnya.
b.
Pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa.
Pendidikan ini timbul karena orang dewasa tertarik terhadap profesi kerja. Selain itu orang dewasa tertarik terhadap bidang keahlian. Jalur
20 pendidikan yang tempuh dapat dilakukan melalui kursus, in service training,
surat menyurat. Berdasarakan pengertian diatas dapat diketahui sasaran pendidikan non
formal yaitu pemuda dan orang dewasa. Melalui jenjang pendidikan nonformal mulai dari anak usia dini sampai pendidikan orang dewasa mempunyai hak untuk
memperoleh pendidikan. Hal ini sesuai dengan konsep pendidikan non formal yang menyediakan pendidikan sepanjang hayat yaitu dapat dilakukan kapan saja
sesuai dengan prosedur lembaga non formal. Tidak adanya batasan usia menjadikan nilai tambah bagi masyarakat karena dari segala usia dapat mengikuti
pendidikan non formal.
5. Jenis dan Satuan Pendidikan Non Formal