Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

63 Kegiatan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan melalui wawancara, pencermatan dokumen, serta observasi akan dilaksanakan dalam waktu yang berbeda menyesuaikan waktu luang subjek, pelaksanaan kegiatan dan kesiapan dokumen yang diperlukan. Kegiatan tersebut berlangsung selama maret sampai mei yang bertempat di Lembaga Kursus dan Pelatihan Bugs Training Center Sleman.

C. Subjek Penelitian

Suharsimi Arikunto 2003: 119 menyebutkan bahwa subyek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral karena pada subyek penelitian itulah data tentang variabel yag diteliti berada dan diamati oleh peneliti. Subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sangat penting karena pada subjek penelitian itu data tentang variabel yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti. Tatang M.A 1995: 93 menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Responden penelitian ini adalah manajer dan staf pemasaran. Alasan peneliti menggunakan responden tersebut karena : 1. Manajer pemasaran dapat memberikan informasi atau data mengenai penyelenggaraan pendidikan khususnya tentang semua komponen yang ada dalam proses pemasaran di Lembaga Kursus dan Pelatihan Bugs Training Center. Karena manajer pemasaran merupakan pemegang peran utama dalam manajemen pemasaran. 2. Staf Pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran di LKP Bugs Training Center. Staf pemasaran dapat memberikan beragam 64 informasi tentang gambaran proses manajemen pemasaran jasa pendidikan. Jadi data yang diperlukan tentang manajemen pemasaran jasa pendidikan dapat terjawab.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi pengamatan serta dokumentasi. Untuk lebih jelasnya mengenai metode pengumpulan data dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Wawancara Suprayogo Tobroni 2001: 172 mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan langsung dan tatap muka face to face dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Alasan digunakan metode wawancara bahwa melalui tanya jawab secara langsung dengan responden, peneliti akan mendapatkan informasi-informasi secara lebih luas dan mendalam. Wawancara akan dilakukan pada 2 orang pengelola kursus yaitu manager pemasaran dan staf pemasaran pada bulan Juni 2014. Wawancara dilakukan untuk mengetahui beberapa proses manajemen pemasaran yang dilakukan LKP Bugs Training Center yang dilaksanakan pada bulan juni minggu kedua. 65 2. Observasi pengamatan Sutrisno Hadi 2002: 136 menjelaskan bahwa observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki atau diteliti. Sedangkan menurut Suprayogo Tobroni 2001: 167 secara umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus dalam dunia penelitian, observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti, terhadap fenomena perilaku, kejadian- kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi dengan mencatat, merekam, memotret fenomologi tersebut guna penemuan analisa. Kegiatan ini dilakukan pada kurun watku antara bulan April – Mei 2014 selama dua kali dalam waktu yang berbeda. Metode observasi dalam penelitian ini ditujukan untuk mengamati secara langsung tentang proses manajemen pemasaran di LKP Bugs Training Center yaitu analisis kesempatan pasar, pemilihan pasar sasaran dan strategi peningkatan posisi persaingan. 3. Dokumentasi Riduwan 2007: 31 menjelaskan studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dll. Lebih lengkap lagi dijelaskan oleh Arikunto 1998: 236, metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa 66 catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan lainnya. Metode studi dokumentasi digunakan untuk mencermati hal-hal penting yang berupa catatan yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara atau observasi. Seperti dokumen lembaga yang berkaitan dengan manajemen pemasaran jasa pendidikan di Lembaga Kursus dan Pelatihan Bugs Training Center yaitu berupa modul, dokumen perencanaan pemasaran, dokumen program pemasaran, bentuk-bentuk promosi, pembagian tugas staf pemasaran, kalender pelaksanaan pemasaran, dokumen evaluasi kegiatan, notulen rapat dll.

E. Instrumen Penelitian