20 pendidikan yang tempuh dapat dilakukan melalui kursus, in service training,
surat menyurat. Berdasarakan pengertian diatas dapat diketahui sasaran pendidikan non
formal yaitu pemuda dan orang dewasa. Melalui jenjang pendidikan nonformal mulai dari anak usia dini sampai pendidikan orang dewasa mempunyai hak untuk
memperoleh pendidikan. Hal ini sesuai dengan konsep pendidikan non formal yang menyediakan pendidikan sepanjang hayat yaitu dapat dilakukan kapan saja
sesuai dengan prosedur lembaga non formal. Tidak adanya batasan usia menjadikan nilai tambah bagi masyarakat karena dari segala usia dapat mengikuti
pendidikan non formal.
5. Jenis dan Satuan Pendidikan Non Formal
Jenis pendidikan non formal disebut juga sebagai program pendidikan non formal. Menurut Hartati Sukirman 1998: 43 Jenis-jenis pendidikan non formal
yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik meliputi: pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan
kepemudaaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan meliputi
Paket A, Paket B dan Paket C. Berbeda dengan program atau jenis pendidikan non formal yang dibagi
sesuai bahan ajar. Satuan pendidikan dibagi berdasarkan perbedaan lembaga yang melakukan penyelenggaraan pendidikan non formal. Satuan pendidikan non
formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang
21 sejenis UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 Pasal 26 ayat 4.
Pembagian jenis dan satuan pendidikan non formal bertujuan agar penyelenggaraannya lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurut Undang-Undang No.17 Tahun 2010 Pasal 100 dijelaskan tentang penyelenggaraan pendidikan non formal sebagai berikut:
1 Penyelenggaraan pendidikan nonformal meliputi penyelenggaraan satuan pendidikan dan program
pendidikan nonformal. 2 Penyelenggaraan satuan pendidikan nonformal
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi satuan pendidikan:
a. lembaga kursus dan lembaga pelatihan; b. kelompok belajar;
c. pusat kegiatan belajar masyarakat; d. majelis taklim; dan
e. pendidikan anak usia dini jalur nonformal. 3 Penyelenggaraan program pendidikan nonformal
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi: a. pendidikan kecakapan hidup;
b. pendidikan anak usia dini; c. pendidikan kepemudaan;
d. pendidikan pemberdayaan perempuan; e. pendidikan keaksaraan;
f. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; dan
g. pendidikan kesetaraan.
Adanya pembagian jenis dan satuan pendidikan semakin mempermudah penyelenggara untuk mengadakan pendidikan non formal sesuai kebutuhan
masyarakat. Semua jenis dan satuan pendidikan non formal dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat untuk memilih satuan pendidikan yang
akan diikuti nantinya. Misalnya pendidikan di lembaga kursus dan pelatihan. Lembaga kursus dan pelatihan merupakan satuan pendidikan yang memberikan
pelatihan untun menambah kemampuan peserta didiknya.
22
C. Konsep Lembaga Kursus dan Pelatihan