17 Coombs dan Ahmed dalam Mustofa kamil 2009: 13 menjelaskan bahwa
pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir dan sistematis yang diadakan di luar kerangka sistem formal guna memberikan materi
pembelajaran khusus bagi sebagian kelompok masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak. Pendapat lain oleh Saleh Marzuki 2010: 137 menyebutkan
pendidikan nonformal adalah pendidikan yang proses belajarnya terjadi secara terorganisasikan di luar sistem persekolahan atau pendidikan formal, baik
dilaksanakan terpisah maupun merupakan bagian penting dari suatu kegiatan yang lebih besar yang dimaksudkan untuk melayani sasaran didik tertentu dan belajar
tertentu pula. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan nonformal adalah suatu usaha yang
terorganisir secara sistematis dan kontinyu di luar sistem pendidikan formal. melalui hubungan sosial untuk membimbing individu, kelompok dan masyarakat
agar memiliki sikap dan cita-cita guna meningkatkan taraf hidup dibidang materiil, sosial dan mental dalam rangka usaha mewujudkan kesejahteraan sosial.
Upaya menaikkan derajat hidup melalui pendidikan harus dilakukan sesuai proses yang telah terorganisir karena semua tahapan yang dilalui memberikan
pembelajaran akan kebutuhan masa depan.
2. Fungsi Pendidikan Non Formal
Pendidikan nonformal menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 2 yaitu berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pengembangan potensi yang sudah dimiliki
18 bertujuan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar lebih siap
menghadapi persaingan di dunia kerja. Potensi yang sudah atau belum dimiliki dapat dipenuhi melalui berbagai model pembelajaran pendidikan nonformal.
3. Tujuan Pendidikan Nonformal
Santoso S. Hamijoyo sebagaimana dikutip oleh Saleh Marzuki 2010: 106
menjelaskan tujuan pendidikan nonformal yaitu supaya individu dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan alamnya dapat secara bebas dan
bertanggung jawab menjadi pendorong ke arah kemajuan, gemar berpartisipasi memperbaiki kehidupan mereka. Sejalan dengan penjelasan tersebut, Jansen
seperti dikutip oleh Saleh Marzuki 2010: 107 mengemukakan tujuan pendidikan nonformal adalah membimbing dan merangsang perkembangan sosial ekonomi
suatu masyarakat ke arah peningkatan taraf hidup.
Lebih jelas lagi seperti tercantum pada UU No.20 Tahun 2003 yaitu pendidikan nonformal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal, dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat. Berfungsi sebagai pengganti yaitu memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal. Berfungsi sebagai
penambah atau pelengkap yaitu memberikan wawasan tambahan bagi masyarakat yang merasa kurang bekal ilmu untuk menunjang karir dimasa datang. Jadi
pendidikan non formal dapat memberikan ilmu yang dapat memberikan nilai tambah untuk menunjang kemampuan dalam bekerja.
19
4. Sasaran Pendidikan Non Formal