Strategi Segmentasi Pasar Proses Pemasaran Lembaga Kursus dan Pelatihan

45 mendefinisikan sistem dukungan keputusan pemasaran marketing decision support system – MDSS sebagai pengumpulan data terkoordinasi, sistem, alat dan teknik dengan piranti lunak dan piranti lunak dan piranti keras yang mendukung, mengumpulkan dan menerjemahkan informasi relevan dari bisnis dan lingkungan dan mengubahnya menjadi dasar bagi tindakan pemasaran.

b. Strategi Segmentasi Pasar

Kegiatan meneliti dan memilih pasar sasaran dilakukan untuk menetapkan objek pemasaran yang akan dilayani oleh lembaga kursus dan pelatihan. Penentuan pasar sasaran dapat mempunyai kendala dikarenakan keinginan, kebutuhan, kebiasaan dan reaksi kelompok konsumen cenderung berbeda-beda. Pasar dalam ilmu ekonomi adalah hubungan atau pertemuan antara konsumen atau pembeli dengan produsen atau penjual dari suatu produk tertentu. Menurut Philip Kotler dalam Sofjan Assauri 2011: 98 menyatakan bahwa suatu pasar terdiri dari seluruh konsumenlangganan potensial yang mempunyai kebutuhan dan keinginan tertentu yang ingin dan mampu dipenuhi dengan pertukaran, sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut. Penyedia jasa pendidikan kursus memiliki perkembangan yang pesat di Indonesia. Hal ini menyebabkan muncul berbagai macam jenis kursus yang sama jenisnya. Tingkat persaingan dapat dikatakan meningkat dan masing-masing lembaga mempunyai beragam strategi agar mampu bersaing. Lembaga kursus dan pelatihan sebagai penyedia jasa pendidikan 46 perlu menerapkan strategi fokus agar unggul dalam persaingan. Oleh karena itu perlu adanya segmentasi pasar dalam menghadapi persaingan. Tingkat fokus dalam perusahaan dapat dilihat melalui dua dimensi, yaitu seberapa luasberagam layananjasa yang ditawarkan service offering dan seberapa banyak segmen pasar yang dilayani market served Lovelock dan Wirtz, 2001 dalam Rambat Lupiyoadi, 2013: 51. Terdapat empat kemungkinan pilihan strategi yang dapat dipilih yaitu sebagai berikut a Fully focused Perusahaan yang menggunakan strategi ini biasanya memberikan jasa yang terbatas mungkin hanya dimiliki satu produk layanan utama untuk segmen pasar yang spesifik tertentu dan lebih sempit. Dengan mengembangkan keahlian yang spesifik dan memiliki ceruk niche pasar sendiri dapat melindungi perusahaan dari berbagai kompetitor dan perusahaan dapat menentukan harga premium produknya. Namun dlam strategi ini terdapat risiko yaitu mungkin saja pasar yang di sasar perusahaan dalam low season menjadi lebih kecil dibandingkan dengan keuangan yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut perusahaan dapat mengurangi dengan membuat segmentasi pasar yang lebihi luas. b Market focused Perusahaan dengan strategi ini biasanya memiliki segmentasi pasar yang lebih sempit tetapi memiliki layanan jasa yang cukup banyak. Sebelum memilih strategi ini perusahaan harus memastikan apakah mereka 47 telah benar-benar memiliki kapabilitas operasional untuk memastikan bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan dalam melayani pelanggan dengan baik. Selain itu mereka juga harus memahami cara pembelian dan preferensi konsumen. c Service focused Perusahaan memiliki penawaran jasa yang lebih sedikit namun melayani segmentasi pasar yang cukup luas. Ketika perusahaan akan memperluas segmennya maka mereka membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan untuk melayani masing-masing segmen bahlam membutuhkan investasi yang lebih besar dalam komunikasi manajemen. d Unfocused Perusahaan dengan strategi unfocussed berusaha melayani pasar yang luas serta menyediakan jasa yang lebih banyak dan beraneka ragam. Walaupun hal ini secara umum bukan merupakan ide yang baik namun keperluan masyarakat dan agensi pemerintah mengaruskan adanya perusahaan dengan strategi seperti ini.

c. Pendekatan Pemasaran